ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 09 Apr 2025 02:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Edy Meiyanto nan menjadi pelaku kekerasan seksual dihukum seberat-beratnya tanpa ada toleransi.
Puan menegaskan praktik kekerasan seksual di kampus kudu dihukum tanpa pandang bulu demi menciptakan lingkungan kampus nan aman.
"Tidak boleh ada sedikitpun toleransi terhadap kekerasan seksual di bumi pendidikan. Pelaku kekerasan seksual kudu dihukum seberat-beratnya," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan menilai tindakan nan dilakukan Edy telah mencemarkan nama baik UGM dan merusak kepercayaan publik terhadap kampus di Yogyakarta itu.
Ia juga mengatakan tindakan nan dilakukan Edy kontradiktif dengan semangat nan dibangun di lingkungan kampus nan beradab dan beretika.
"Kampus semestinya jadi ruang aman, bermartabat, dan menjadi tembok utama dalam membangun nilai-nilai etika serta peradaban, bukan malah menjadi tempat pelecehan berulang," jelas Puan.
Lebih lanjut, Puan menilai balasan terhadap Edy dapat diperberat lantaran melakukan kekerasan seksual ketika menyandang status sebagai pembimbing besar.
"Dalam UU TPKS juga diatur adanya pemberat balasan jika pelaku merupakan seorang tokoh pendidik. Saya minta perihal ini juga menjadi pertimbangan dalam proses norma kasus ini," tutur dia.
Sebelumnya, UGM juga telah membentuk tim pemeriksa pelanggaran disiplin kepegawaian guna memproses Edy.
Sekretaris Universitas UGM Andi Sandi Antonius menjelaskan pembentukan tim ini guna memproses pelanggaran disiplin kepegawaian menyangkut status Edy sebagai PNS.
Pemeriksaan pelanggaran disiplin kepegawaian ini lain halnya dengan pemeriksaan kasus kekerasan seksual oleh Komite Pemeriksa buatan Satgas Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM.
"Berbeda, jika nan ini spesifik untuk disiplin kepegawaiannya," kata Andi Sandi saat ditemui di Balairung, UGM, Sleman, DIY, Selasa (8/4).
(mab/dmi)
[Gambas:Video CNN]