Puan Apresiasi Prabowo Bikin Instruksi Efisiensi Anggaran

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto nan melakukan efisiensi shopping APBN dan APBD tahun 2025. Puan menyebut, efisiensi adalah perihal nan sangat baik dan kudu dilakukan bersama.

"Ya efisiensi itu bakal menjadi sangat baik dan efektif dan kudu dilakukan bersama-sama," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).

Puan menyebut, DPR mendukung perihal tersebut dan berambisi pemerintah memakai APBN 2025 dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat.

"Jadi DPR dukung apa nan menjadi kebijakan dari pemerintah dan presiden khususnya," pungkas politisi PDIP ini.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, kepala lembaga pemerintah non kementerian, ketua kesekretariatan lembaga negara hingga kepala wilayah melakukan efisiensi shopping APBN dan APBD tahun 2025.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Inpres ini diteken Prabowo pada 22 Januari 2025.

"Melakukan review sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja: kementerian/lembaga dalam APBN tahun anggaran 2025, APBD tahun anggaran 2025, dan transfer ke wilayah dalam APBN tahun anggaran 2025 berasas pada ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi Instruksi Prabowo kepada jejeran menteri hingga kepala daerah, dikutip detikai.com dari salinan Inpres, Kamis (23/1).

Prabowo memerintahkan agar efisiensi anggaran shopping negara tahun 2025 sebesar Rp306,6 triliun. Hal ini terdiri anggaran shopping kementerian/lembaga Rp256,1 triliun dan transfer ke wilayah sebesar Rp50,5 triliun.

Dalam diktum ketiga, Prabowo meminta menteri/pimpinan lembaga melakukan efisiensi shopping kementerian/lembaga sesuai besaran nan ditetapkan Menteri Keuangan.

Kemudian, mengidentifikasi rencana efisiensi meliputi shopping operasional dan non operasional, sekurang-kurangnya terdiri atas shopping operasional perkantoran, shopping pemeliharaan, perjalanan dinas, support pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

Selengkapnya