Psu Digelar Hari Sabtu, Sebelum Dan Sesudah Idul Fitri 2025

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 3 Maret 2025 - 20:12 WIB

Jakarta, detikai.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pemungutan bunyi ulang (PSU) Pilkada bakal digelar hari Sabtu. Ada nan dihelat sebelum Idul Fitri 2025, ada pula nan setelahnya. 

Afif menjelaskan, bahwa PSU kudu digelar 30 hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan. Rencananya, PSU di daerah-daerah tersebut bakal digelar 22 Maret 2025 alias sebelum Idul Fitri 2025. 

"Berdasarkan putusan Mahkamah konstitusi, kami kan punya keterbatasan, putusan Mahkamah Konstitusi, nan 30 hari tadi kan 22 Maret ya. Itu sedikit TPS kok, tidak nan 100 persen," kata Ketua KPU RI Muhammad Afifuddin di kantornya, Menteng, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025. 

"Ada nan satu wilayah empat TPS, sedikit TPS. Kalau kami lakukan semua setelah Idul Fitri, melampaui putusan, salah lagi kelak kita. Nah, gitu ya, jadi kami ini menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi," lanjutnya.

Ilustrasi pemungutan bunyi pemilu.

Afif mengatakan argumen penyelenggaraan PSU ini digelar hari Sabtu. Sebab, pemilihan hari Sabtu sudah masuk dalam draf surat keputusan (SK) KPU.

"Untuk nan 90 hari, 24 Mei. Ini semuanya nan kami mau pikir begitu. Untuk nan 180 hari 9 Agustus," tutur Afif. 

"Kalau tidak salah semuanya nan kami rencanakan ini hari Sabtu. Kenapa hari Sabtu? Khawatirnya, jika kami taruh agenda hari Rabu, nan 100 persen TPS, kami (harus) mengupayakan libur, butuh effort lagi, upaya lagi," ujarnya.

Afif menilai, sebagian besar penduduk libur pada hari Sabtu. Lagipula susah bagi KPU untuk menggelar PSU berbarengan dengan hari libur nasional. Begitu juga jika PSU digelar pada Minggu.

"Nah, setelah ini draf dari SK ini, kelak saya tadi obrolan dengan Pak Idham, kami minta teman-teman ngasih feedback nan selain tanggal alias sembari cek adakah di antara hari-hari pilihan ini nan berbarengan dengan hari libur nasional alias hari krusial di wilayah nan tidak mungkin kita kita selenggarakan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

"Kalau tidak salah semuanya nan kami rencanakan ini hari Sabtu. Kenapa hari Sabtu? Khawatirnya, jika kami taruh agenda hari Rabu, nan 100 persen TPS, kami (harus) mengupayakan libur, butuh effort lagi, upaya lagi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya