Psid Sebut Ahy Jadi Figur Eksekutif Aktif Di Era Prabowo

detikai.com, Jakarta Direktur Pusat Studi Islam dan Demokrasi (PSID), Nazar El Mahfudzi, menyoroti peran menonjol Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam beragam agenda strategis kenegaraan pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Nazar memandang, AHY nan sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu lebih terlihat sebagai figur pelaksana aktif nan secara teknis mengendalikan lintas kementerian, sumber daya fiskal, dan jalur diplomatik dalam kerja sama ekonomi.

"Dalam konteks ini, AHY menjalankan peran bukan lantaran privilege, melainkan lantaran kegunaan struktural nan kuat dan penugasan resmi dari Presiden Prabowo. Kehadirannya dalam forum internasional bukan hanya representatif, tetapi juga substantif—menjadi bunyi utama Indonesia di kancah global," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

Nazar memandang, dalam keilmuan politik Islam, kedudukan di pemerintahan bukan sekadar simbol posisi, melainkan tanggung jawab sesuai dengan kafa’ah (kompetensi) dan mandat. 

"Jika hari ini Menteri Koordinator seperti AHY mewakili pemerintah dalam pertemuan strategis, maka itu selaras dengan model amanah Islam: siapa nan punya tugas, maka dia nan bicara atas nama negara," ungkap dia.

Ia menegaskan, dalam pemerintahan modern, peran utama dijalankan oleh mereka nan diberi kepercayaan dan kapabilitas untuk menyelesaikan tugas negara secara langsung.

“Yang bekerja adalah nan ditugaskan. nan tampil adalah nan menjalankan,” pungkas Nazar.