Profil Raksasa Baja U.s Steel Yang Bakal Dicaplok Nippon Steel

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Raksasa baja terkemuka Amerika Serikat (AS), U.S Steel selangkah lagi diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang, Nippon Steel. Merger kedua perusahaan sekarang sudah mendapat restu dari Presiden AS Donald Trump.

Kesepakatan senilai US$ 14,9 miliar alias setara Rp 242 triliun (kurs Rp 16.300) sebenarnya sudah diumumkan pada Desember 2023, namun diblokir Presiden k-46 AS, Joe Biden pada Januari 2025. Alasan keamanan nasional Negeri Paman Sam menjadi alasannya.

Trump juga sempat menentang rencana tersebut semasa periode kampanye dengan argumen nasionalisme. Namun laki-laki berumur 79 tahun ini tampaknya sudah berubah pikiran. Lantas, seperti apa profil U.S Steel nan bakal merger dengan Nippon Steel?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs U.S Steel, perusahaan nan berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania ini sudah berdiri sejak 1901. Nippon Steel memasok sejumlah produk baja nan digunakan di sektor otomotif, konstruksi, peralatan rumah tangga, hingga energi.

"Dengan penekanan baru pada inovasi, U.S. Steel melayani beragam sektor industri, termasuk otomotif, konstruksi, peralatan rumah tangga, energi, kemasan, dan kontainer, melalui produk baja berbobot tambah tinggi, seperti baja berkekuatan tinggi canggih XG3® milik U.S. Steel," ujar perusahaan di situsnya, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Di bawah kepemimpinan David B. Burritt sebagai CEO, U.S Steell mencatatkan pendapatan US$ 15,6 miliar dengan untung bersih sebesar US$ 384 juta. Pendapatan itu mengalami penurunan 13,4% dibanding tahun sebelumnya, sementara jumlah untung turun 57,1%.

Beberapa produk nan dihasilkan U.S Steel antara lain slab, strip mill plate, lembaran, dan produk tin mill, serta akomodasi produksi bijih besi, pellet, pig iron, dan beragam produk lainnya. Tak hanya di AS, perusahaan ini juga beraksi di negara lainnya seperti Slovakia dan Hungaria.

Profil Nippon Steel

Nippon Steel merupakan perusahaan nan berdiri sejak 1 Oktober tahun 2012. Perusahaan ini awalnya berjulukan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation nan merupakan hasil merger antara Nippon Steel dan Sumitomo Metal industries.

Nippon Steel memproduksi beragam produk seperti baja mentah, pelat, batang pipa, hingga bergerak juga di sektor kimia. Lini upaya Nippon Steel tersebar di 15 Negara dari beragam wilayah mulai dari Kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan, hingga Eropa.

"Nippon Steel Corporation adalah produsen baja terbesar di Jepang dan salah satu produsen baja terkemuka di dunia. Grup kami, Nippon Steel Group, menjalankan upaya di empat bagian utama, dimulai dari segmen inti ialah Pembuatan dan Fabrikasi Baja, serta mencakup Rekayasa dan Konstruksi, Bahan Kimia dan Material, serta Solusi Sistem," seperti tertulis di situs Nippon Steel.

(ily/ara)

Selengkapnya