Produksi Beras Berlimpah, Ri Berencana Ekspor Ke Malaysia

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini produksi beras bakal melampaui 34 juta ton tahun ini. Dengan begitu, Indonesia dapat melakukan ekspor ke negara lain.

Berdasarkan ramalan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture), produksi beras Indonesia tahun ini bakal mencapai 34,6 juta ton. Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian mengatakan, nomor itu lebih dari kebutuhan dalam negeri 31 juta ton/tahun.

"Kalau kita lihat ramalan alias kalkulasi dari teman-teman dari USDA itu bahwa Indonesia tahun 2025 ini bakal memproduksi sekitar 34,6 juta ton beras. Artinya sudah lebih dari kebutuhan nasional kita nan hanya 31 juta ton. Nah kemarin (tahun lalu) pas-pasan, enggak ada untuk stok. Tapi kami berkeyakinan ini lebih dari nan ini (jumlah produksi beras)," kata dia dalam aktivitas Cutting Edge For Local Sustainability di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sam mengatakan ramalan nan dirilis oleh USDA berpatokan dengan kondisi pertanian Indonesia tahun lalu. Sementara saat ini beragam upaya menggenjot produksi terus dilakukan pemerintah.

"Sekarang kita sudah ada irigasi nan berasosiasi dengan PU dan seterusnya, meningkatkan pompanisasi. Jadi harusnya bisa lebih dari ini. Kami optimis ya. Gudang Bulog pun cukup penuh," lanjutnya.

Ia menyebut, saat ini stok persediaan beras Indonesia telah mencapai 3,5 juta ton. Seiring dengan kenaikan produksi, stok persediaan beras dalam dua minggu ke depan bakal mencapai 4 juta ton.

"Kemarin sudah ada pengumuman 3,5 juta ton (stok persediaan beras). Dalam dua minggu ke depan stok di Bulog, beras di Bulog bakal mencapai 4 juta ton Pak. Ini tertinggi selama Indonesia berdiri," ungkapnya.

RI Mau Ekspor Beras ke Malaysia

Dengan stok nan melimpah, Indonesia diprediksi dapat melakukan ekspor. Salah satu negara nan telah meminta beras dari Indonesia adalah Malaysia.

"Malaysia sekarang sudah datang Menterinya ke kami untuk minta impor beras dari kita. Tetapi waktu itu Pak Menteri (Mentan Andi Amran Sulaiman) menyampaikan bahwa pada saat ini kami tetap mempunyai kebutuhan dalam negeri, stok kami cukup, kelak pada akhir tahun kemungkinan bakal bisa kirim. Kalau kita sudah kondusif semuanya," kata Sam.

Sam mengatakan saat ini lahan sawah nan bakal menjadi stok ekspor ke Malaysia, di Kalimantan Barat. Luasan lahannya mencapai ribuan hektare.

"Karena kita bakal kerja sama di Kalimantan Barat. Ada kerjasama di Kalimantan Barat (dengan) Malaysia. Jadi unik untuk ngirim ke Malaysia, jumlahnya belum, tetap kita bicarakan.Tapi luasnya ratusan ribu hektare kita siapkan," pungkasnya.

(ada/rrd)

Selengkapnya