ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Produk chip AI buatan Nvidia asal Amerika Serikat (AS) laku keras diborong pengguna di China. Nvidia dilaporkan memesan 300.000 chip H20 ke TSMC sebagai manufaktur rekanannya pada pekan lalu, menurut dua sumber.
Salah satu sumber menyebut permintaan nan kuat dari China membikin Nvidia berubah pikiran. Tadinya, Nvidia hanya mengandalkan stok inventaris nan sudah tersedia untuk memenuhi pesanan.
Namun, sepertinya stok tersebut tak cukup dan Nvidia kudu kembali memesan 300.000 chip H20 ke TSMC untuk menyediakan chip AI nan dibutuhkan di China, dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).
Bulan ini, Nvidia kembali bisa menjual GPU H20 ke China, pasca pemerintahan Trump mencabut pembatasan ekspor chip AI tersebut ke negara kekuasaan Xi Jinping.
Sebagai informasi, H20 adalah chip Nvidia nan dirancang unik untuk China pada era pemerintahan Joe Biden. Kala itu, Biden juga memberlakukan pembatasan ekspor chip, tetapi H20 tetap memenuhi syarat untuk dikirim ke China lantaran spesifikasinya tidak secanggih chip-chip Nvidia lainnya.
Trump lantas memperkuat pembatasan ekspor dengan turut melarang penjualan chip H20 ke China. Setelah negosiasi nan berlarut-larut, akhirnya Trump berubah pikiran dan mengizinkan pengiriman chip H20 ke China.
Pemerintah mengatakan pencabutan blokir tersebut 'ditukar' dengan pencabutan blokir China terhadap AS untuk mengakses logam tanah jarangnya.
Menurut sumber dalam, pemesanan baru 300.000 chip H20 ke TSMC bakal membikin inventaris Nvidia untuk chip tersebut menjadi 600.000 hingga 700.000 unit.
Sebagai perbandingan, Nvidia menjual sekitar 1 juta chip H20 sepanjang 2025, menurut firma riset asal AS SemiAnalysis.
Dalam kunjungannya ke Beijing baru-baru ini, CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan pemesanan chip H20 nan diterima perusahaan bakal menentukan kapan produksi dimulai kembali. Ia mengatakan produksi dari rantai pasokannya bakal memerlukan waktu sekitar 9 bulan.
Artinya, jika inventaris saat ini tak cukup memenuhi pemesanan, kemungkinan chip H20 akan mengalami kelangkaan di pasaran hingga produksi berikutnya selesai.
Menurut laporan The Information, Huang mengatakan kepada para pengguna di China bahwa stok chip H20 tersedia dan tak perlu produksi baru, dalam kunjungannya ke Beijing beberapa saat lalu.
Sebagai informasi, walaupun pembatasan ekspor chip sudah dicabut, Nvidia tetap kudu memegang lisensi ekspor dari pemerintah AS untuk mengirim chip H20 ke China. Huang mengatakan sudah mendapat agunan dari otoritas AS untuk memegang lisensi tersebut.
Kendati demikian, salah satu sumber menyebut Kementerian Perdangangan AS belum menyetujui lisensi ekspor nan dimaksud.
Pada awal pekan ini, Nvidia menolak berkomentar soal pemesanan dari China dan status lisensi dari pemerintah AS. Kementerian Perdagangan AS tak segera merespons permintaan komentar.
Beberapa sumber mengatakan Nvidia telah meminta para pengguna di China nan mau memesan chip H20 untuk mengusulkan arsip baru, termasuk prediksi volume pemesanan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Makin Perkasa, Kebal Walau Digempur Amerika Habis-habisan