ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Graham Cochrane, seorang pebisnis asal Amerika Serikat (AS) menjalani kehidupan nan diimpikan banyak orang. Bagaimana tidak, dia diketahui mempunyai pendapatan pasif sebesar US$160.000 per bulan alias Rp2,4 miliar. Dari mana dia mendapatkan penghasilan pasif nan nilainya dahsyat tersebut?
Graham adalah pendiri kursus online nan mengajari orang gimana menghasilkan duit dari minat mereka. Ia mendapatkan pundinya dari kursus online dan penjualan program pembinaan serta komisi afiliasi. Ada sekitar 2.800 orang menggunakan produknya.
Graham sendiri membangun passive income berasas style hidup dan rutinitas sehari hari. Lalu gimana kehidupan seseorang dengan passive income Rp2,4 miliar sebulan, berikut paparannya.
Memulai Pagi Hari dengan Santai
Sebelum anak-anaknya bangun, Graham biasanya sudah membuka mata sejak pukul 5 pagi. Ia menyebut selalu mau mempunyai satu jam untuk diri sendiri setelah bangun tidur.
Graham biasanya memulai paginya dengan segelas kopi dan membaca kitab suci. Setelah membaca, bermohon dan membikin jurnal, Graham bakal membikin sarapan berbareng istrinya dan membangunkan anak-anak.
Mereka bakal menghabiskan 20 sampai 30 menit makan berbareng di dapur sebelum kemudian Graham mengantarkan anak-anaknya ke sekolah pada pukul 7:30 pagi. Kemudian Graham kembali ke instansi di rumahnya sendiri, alias melakukan sesi olahraga sigap jika sedang ingin.
Bekerja Senin hingga Rabu Saja
Pada hari Senin, Graham merencanakan dan membikin video YouTube dan bagian podcast. Calon penonton biasanya menemukan Graham melalui media cuma-cuma tersebut. Kemudian, jika mereka menyukainya, mereka dapat mendaftar ke buletin dan mendapatkan email tentang konten cuma-cuma dan kursus online premium.
Graham mendapat penghasilan pasif dari kursus-kursus ini. Dia telah merancang sistem bisnisnya untuk mengirim email secara otomatis, sehingga sebagian besar pekerjaannya hanya untuk mempertahankan arus konten baru nan stabil.
"Merekam video dan podcast memerlukan waktu sekitar dua jam. Saya juga mempunyai seseorang nan mengedit dan mengunggah konten, Jam tersisa saya di hari Senin didedikasikan untuk menjawab email alias memberikan saran kepada personil Six-Figure Community," katanya, seperti dikutip CNBC International.
Pada hari Rabu, Dia menghabiskan waktu untuk hubungan komunitas, kemudian mengadakan panggilan langsung selama 90 menit dengan siswa training upaya lanjutan.
Sebulan sekali, Graham memfilmkan training eksklusif untuk personil organisasi berbayar. Selain itu, Graham juga tidak pernah menjadi fans budaya keramaian.
"Saya tidak percaya itu sehat alias bijaksana. Jika Anda dapat menemukan langkah untuk membangun sistem ke dalam upaya Anda sehingga sebagian besar dapat melangkah sendiri, Anda tidak perlu membuang waktu untuk terus melakukan pemeliharaan," kata Graham.
"Lagi pula, apa gunanya menjadi bos bagi diri sendiri jika Anda bekerja sepanjang waktu?" tambahnya.
Keluarga Jadi Nomor Satu
Paling krusial bagi Graham adalah menghabiskan waktu berbareng keluarga. Jumat dianggap sebagai waktu kencan dengan istri. Mereka berolahraga, pergi makan siang, mengejar kehidupan, berbincang tentang anak-anak, hingga berjumpa dengan konselor pernikahan.
Mereka menyebut telah berfokus pada gimana berkomunikasi dengan lebih baik ketika mereka mempunyai perbedaan pendapat. Tidak ada pernikahan nan sempurna, dan upaya nan telah dilakukan dalam hubungan mereka.
Kedermawanan dan Filantropi
Graham dan keluarganya menghadiri gereja setiap hari Minggu dan sering melakukan pekerjaan sukarela dengan organisasi lokal nan membantu masyarakat nan tidak mempunyai rumah di kota.
"Saya menghasilkan duit ini sehingga saya dapat memberikan sebagian besar untung saya untuk kebaikan dan gereja lokal saya, golongan nan melakukan banyak kebaikan di dunia," kata Graham, membeberkan filosofi miliknya.
Saat ini, Graham dan istrinya menyumbangkan 30% dari penghasilan, tetapi mereka berambisi pada akhirnya dapat memberikan 50%.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siap-siap Ada "Ledakan" Asing ke Pasar RI, IHSG Bisa ke 7.200
Next Article Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 M, Begini Cerita Rudy Salim