ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 24 Apr 2025 18:52 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden Palestina Mahmoud Abbas marah ke Hamas, mendesak golongan perlawanan tersebut segera membebaskan seluruh sandera di Jalur Gaza.
Abbas bahkan mendamprat Hamas dengan julukan kasar untuk mendesak pembebasan sandera, seperti dikutip dari Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari ratusan penduduk tewas. Kenapa? Mereka (Hamas) tidak mau membebaskan sandera penduduk Amerika," kata Abbas dalam pidatonya pada Sidang Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ke-33 di Tepi Barat.
Abbas merujuk secara spesifik sandera tersebut adalah penduduk Israel-Amerika, Adi Alexander, nan belum dibebaskan.
"Kalian sialan, bebaskan apa nan kalian tahan dan keluarkan kita dari situasi ini. Jangan berikan Israel alasan. Jangan biarkan Israel punya alasan," kata Abbas.
Abbas kemudian mengeluh bahwa dia "yang kudu bayar konsekuensinya" sama halnya seperti penduduk Palestina lainnya lantaran tindakan Hamas menculik sandera.
Middle East Eye melaporkan, sekitar 251 sandera nan diculik Hamas pada 7 Oktober di wilayah selatan pendudukan Israel.
Dari jumlah itu, tetap ada sekitar 58 sandera nan tetap diculik, termasuk 34 tentara Israel nan dinyatakan sudah tewas.
Tensi antara Abbas dan Hamas pun kembali meningkat setelah kejadian penculikan terhadap para sandera nan merupakan penduduk Israel.
Wilayah kekuasaan Abbas nan mengendalikan golongan Fattah berada di Tepi Barat, sedangkan Hamas menguasai Gaza sejak 2005.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dihujani kecaman oleh sejumlah penduduk Israel lantaran menyebut pembebasan sandera bukan perihal krusial bagi pemerintah.
Hal nan penting, menurutnya, adalah menghilangkan Gaza nan dianggapnya sebagai biang kerok masalah bagi penduduk Israel.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]