ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 18 Jun 2025 05:40 WIB

Jakarta, detikai.com --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengingatkan para wajib pajak nan selama ini berlindung di kembali ketek kekuasaan untuk bayar pajak.
Pramono mengaku telah menginstruksikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati untuk menagih para wajib pajak nan selama ini tidak bayar pajak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan saya sudah secara unik menyampaikan kepada Bu Lusi. Bu Lusi nan dulu remang-remang, nan dulu enggak mau bayar pajak, nan dulu tetap berlindung di ketiak-ketiak kekuasaan, sekarang transparan, kudu bayar pajak," kata Pramono saat Penyerahan Piagam Penghargaan dan Gala Dinner Malam Apresiasi Wajib Pajak 2025, di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/6).
Ia mengatakan ada patokan di Jakarta tidak boleh memasang videotron dan iklan di satu wilayah tertentu. Namun, kata dia, patokan itu banyak dilanggar sementara tidak ada duit pajak nan diterima DKI.
"Contoh, Kebayoran baru itu enggak boleh ada videotron, nggak boleh ada baliho, nggak boleh ada. Tapi jika bapak lewat, videotronnya ada, balihonya ada," kata Pramono.
"Uangnya ke mana? Uangnya ke mana? Maka saya bilang sama Bu Lusi, Bu Lusi, sampaikan kepada semuanya, kita bukan orang nan mau lihat ke belakang, lihat spion terus, enggak. Saya adalah orang nan selalu memandang ke depan," imbuh dia.
Pramono menyampaikan terima kasih kepada jejeran Bapenda DKI lantaran capaian pajak Jakarta nan mencapai 46,7 persen.
Dalam aktivitas itu, dia mengaku sempat ditanya Bimo Wijayanto soal capaian pajak Jakarta itu.
"Terus terang dari tadi saya bisik-bisik dengan Pak Dirjen Pajak. 'Kok bisa Jakarta memungut pajak lebih tinggi dari nasional?'," kata Pramono.
(yoa/fea)
[Gambas:Video CNN]