Pramono Anung Minta Masyarakat Jaga Keamanan Dan Kerapian Taman 24 Jam

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta masyarakat dan pelaku UMKM untuk menjaga keamanan serta kerapian taman-taman nan sekarang dibuka selama 24 jam.

“Jadi untuk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) pasti sigap alias lambat bakal tumbuh di taman ini. nan paling krusial dijaga dengan rapi,” kata Pramono saat meresmikan secara simbolis operasional lima taman di Jakarta nan sekarang buka 24 jam, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025) malam.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan UMKM di taman-taman seperti Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Literasi Martha Tiahahu kudu berada di bawah kendali Pemerintah Daerah (Pemda).

Tak hanya itu, Pramono mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan nan tidak patut di area taman. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi telah memasang kamera pengawas (CCTV) di taman-taman nan beraksi 24 jam tersebut.

“Bahkan CCTV-nya, misalnya nih, jika ada orang lagi bercintaan dan melakukan tindakan nan tidak terpuji, maka diingatkan (dengan pengeras suara). Karena saya sudah memandang sendiri bisa di zoom, kemudian bisa diingatkan,” kata Pramono, dikutip dari Antara.

Ditugaskan Satpam Berjaga

Selain CCTV, bakal ditugaskan pula satpam untuk berjaga di taman tersebut selama 24 jam. Tak hanya itu, Pramono juga mengaku telah mengingatkan pihak Dinas Pertamanan hingga Satpol PP untuk menjaga keamanan hingga kenyamanan taman.

Nantinya, Pramono mengatakan tak hanya taman-taman ini nan bakal dibuka 24 jam. Di wilayah lain seperti Jakarta Timur dan Jakarta Barat juga bakal dibuka taman-taman nan beraksi selama 24 jam.

“Contohnya BKT. Saya sudah minta Pak Fajar (Kepala Dinas Pertamanan) BKT dan Taman Cattleya serta RPTRA Kalijodo (dibuka 24 jam),” kata Pramono.

Namun, taman-taman tersebut bakal diperbaiki terlebih dahulu, kata Pramono. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat. Salah satunya, RPTRA Kalijodo yang ditargetkan selesai direvitalisasi selama enam bulan.

Pramono Anung Bakal Revitalisasi RPTRA Kalijodo

Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal merevitalisasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat. Dia meminta agar ruang publik tersebut bisa difungsikan maksimal untuk masyarakat. Dalam proses revitalisasi nanti, Pramono juga meminta agar akomodasi olahraga ditingkatkan dan dilengkapi lebih baik dari sebelumnya.

"Saya sudah menugaskan kepada Kepala Dinas Pertamanan nan baru pak Fajar untuk duduk bareng kembali berbareng dengan mereka nan sekarang ini di RPTRA untuk kita kelola kembali, kita perbaiki, dan kita rubah fungsinya memang betul-betul berfaedah bagi masyarakat bisa olahraga, joging, teater, berpuisi, bermain gitar dan sebagainya," kata Pramono usai meninjau RPTRA Kalijodo, JAKARTA Barat, Jumat (16/5/2025).

Menurut Pram, RPTRA Kalijodo ini dibagi menjadi dua area dan dikelola oleh pihak nan berbeda. Untuk area depan nan merupakan sanggar dan tempat bemain anak-anak tetap dikelola oleh pihak kelurahan setempat.

Sementara itu, pada area belakang merupakan RPTRA nan dibangun era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok. Namun setelahnya ruang akomodasi publik tersebut sempat tidak terurus.

Target Rampung

"Saya mau untuk RPTRA Kalijodo ini seperti dulu nan pernah saya sampaikan saya mau melakukan memperbaiki nan dulu pernah ditinggalkan oleh para Gubernur nan menurut saya baik. Salah satu perihal nan luar biasa pada saat itu Kalijodo yg dari 'seperti itu' kemudian pada era pak Ahok pak Djarot dilakukan perbaikan," ujar dia.

Rencananya revitalisasi tersebut bakal ditargetkan rampung selama enam bulan nantinya.

Pada saat yang bersamaan, Kepala Dinas Pertamanan Fajar Sauri mengungkapkan rencana revitalisasi menyusul lantaran masukan dan keluhan dari masyakarat nan merasa tidak puas dengan akomodasi RPTRA Kalijodo nan ada saat ini. Nantinya Pemprov bakal menata ulang sebagaimana nan sudah ditargetkan oleh Gubernur Jakarta.

"Kurang lebih dengan warga, nan dikeluhkan oleh penduduk adalah mengenai dengan lapangan olahraga nan sifatnya itu nan mana lapangan olahraga itu bisa dimanfaatkan untuk voli, basket, dan futsal. Dimana bisa dilakukan aktivasi masyarakat untuk beraktifitas sehingga bisa fokuskan agar visitor buat berolahraga," pungkas dia.

Selengkapnya