ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) agar tak ikut-ikutan dalam aktivitas ilegal. Prabowo mewanti-wanti akibat andaikan menyelundup ke negara asing.
Hal ini disampaikan Prabowo merespons soal kasus penembakan penduduk negara Indonesia (WNI) oleh abdi negara Malaysia di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Dari lima WNI nan tertembak, 1 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Sekali lagi, saya ingatkan bahwa jangan mau ikut-ikut dalam aktivitas ilegal. Kalau nyelundup ke negara asing risikonya negara asing bakal bertindak," kata Prabowo kepada wartawan di Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Dia juga meminta PMI berhati-hati dengan para sindikat. Prabowo mengingatkan PMI tak mudah dibohongi dengan sindikat nan mengumbar janji-janji.
"Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat nan berjanji ini, berjanji itu. Ya kita waspada, kita ingatkan," ucap Prabowo.
KBRI Temui WNI nan Selamat
Sementara itu, mengenai perkembangan kasus WNI nan menjadi korban penembakan oleh APMM di Malaysia, pada Selasa, 28 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah melakukan akses kekonsuleran untuk menemui empat WNI korban nan tengah dirawat di Rumah Sakit Serdang dan RS Klang, Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Judha Nugraha menyebut, dari keempat korban, dua WNI telah terverifikasi identitasnya, ialah HA dan MZ, nan keduanya berasal dari Provinsi Riau.
"HA dan MZ telah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi stabil. Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap abdi negara APMM," kata Judha Nugraha dalam pernyataan tertulisnya kepada awak media, Rabu (29/1/2025).