Prabowo Singgung Lagi Kenaikan Tarif Trump: Kita Tidak Akan Berlutut

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 23 Apr 2025 17:22 WIB

Jakarta, detikai.com --

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan bakal terus bermusyawarah dalam menghadapi kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Kita tidak bakal memaki-maki negara lain, kita dihantam tarif berapapun, kita bakal berunding, bakal negosiasi," kata Prabowo di Sumsel, Rabu (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menegaskan takkan menyerah menghadapi kebijakan nan memicu perang jual beli antara AS dengan sejumlah negara terutama China.

Ia menekankan bahwa RI takkan bertimpuh atas penerapan kebijakan oleh Trump tersebut.

"Kita tidak bakal pernah menyerah, kita tidak bakal berlutut, kita tidak bakal pernah mengemis, tidak bakal pernah minta-minta iba orang lain, tidak perlu dikasihani, bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani," ucapnya.

Prabowo pun menyatakan bahwa dia menghormati kebijakan itu. Namun, dia menekankan bahwa rakyat juga kudu percaya diri bakal kekuatan RI.

"Kalaupun mereka tidak membuka pasar mereka ke kita, kita bakal survive, kita bakal tambah kuat. Kita bakal berdiri di atas kaki kita sendiri," ucap dia.

Prabowo sebelumnya juga telah mengutus sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Amerika Serikat membahas soal itu.

Menlu Sugiono telah menemui Menlu AS Marco Rubio di Washington DC, Rabu (16/4). Lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto nan menemui sejumlah jejeran menteri di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Airlangga didampingi Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu ketika berjumpa dengan Secretary of Commerce Howard W Lutnick, Board of Executives, dan juga United US Treasury Trade Representative Jamieson Greer.

Sederet pertemuan itu untuk membahas tarif impor nan ditetapkan Trump terhadap impor dari Indonesia nan sekarang mencapai 47 persen. Awalnya, tarif nan diberlakukan untuk Indonesia adalah 10-37 persen.

(mnf/bac)

Selengkapnya