Prabowo Rapat Penerimaan Negara Bareng Sri Mulyani-airlangga, Ini Bocorannya

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penerimaan negara di Istana Kepresidenan, Jakarta. Beberapa personil Kabinet Merah Putih hadir, mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Sri Mulyani nan ikut dalam rapat tersebut mengatakan pembahasan utama dalam rapat itu mengenai cara-cara untuk melakukan peningkatan rasio perpajakan dan juga perbaikan manajemen perpajakan.

"Kita telaah mengenai gimana kita bisa meningkatkan tax ratio dan gimana upaya-upaya intensifikasi dan perbaikan administrasi," sebut Sri Mulyani dalam rapat nan dilakukan pada Kamis (20/3/2025) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya soal upaya meningkatkan sasaran rasio perpajakan, Sri Mulyani tak banyak bicara. "Kita upayakan beberapa langkah," sebutnya singkat.

Sri Mulyani juga sempat dikonfirmasi soal pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk menjadi langkah meningkatkan penerimaan, namun dia tak memilih tak bersuara dan tak menjawab perihal tersebut.

Sebagai informasi, pendapatan negara sampai Februari 2025 tercatat sudah terkumpul Rp 316,9 triliun alias 10,5% terhadap APBN. Pendapatan itu dari pajak, bea cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dari sektor penerimaan pajak baru terkumpul Rp 187,8 triliun sampai Februari 2025. Realisasi itu jauh lebih rendah 30,19% dibandingkan periode nan sama tahun lampau nan terkumpul Rp 269,02 triliun.

Khusus pada Januari 2025, penerimaan pajak juga lebih rendah 41,86%. Penerimaan pajak awal tahun hanya terkumpul Rp 88,89 triliun, lebih rendah dibandingkan periode nan sama tahun lampau nan sejumlah Rp 152,89 triliun.

(hal/hns)

Selengkapnya