Prabowo: Pendidikan Yang Bagus Perlu Uang!

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan pendidikan menjadi kunci bagi kemajuan Indonesia. Pembangunan bangsa, menurutnya sangat berjuntai dengan kualitas pendidikan di negara itu sendiri.

Namun, untuk mencapai pendidikan nan bagus dan bergengsi tinggi, Prabowo bilang semua itu butuh uang. Pemerintah butuh anggaran besar untuk mewujudkan perihal itu semua.

"Pendidikan adalah kunci daripada semuanya, tapi untuk capai pendidikan nan bagus kita perlu.. apa? Uang. Benar? Mencapai pendidikan tinggi tidak dengan omon-omon. (Dengan) Uang," ungkap Prabowo saat meluncurkan tunjangan pembimbing ASN wilayah di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2035).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan jejeran kabinetnya kudu pintar-pintar mengelola anggaran nan tersedia, nan tentunya dengan jumlah terbatas.

"Untuk itu kita kudu pandai mengelola uang, pinter, pandai, cerdas, andal, hemat," tegas Prabowo.

Prabowo juga berujar di banyak negara, anggaran pendidikan tidak menempatkan tempat nan teratas. Namun, di Indonesia anggaran pendidikan mempunyai alokasi nan terbesar dalam APBN.

"Banyak negara lantaran merasa terancam, lantaran masalah geopolitik, lantaran merasa persaingan keras dengan bangsa-bangsa lain, justru menempatkan pertahanan di posisi paling atas dalam APBN," kata Prabowo.

"Kita menempatkan pendidikan di paling atas. Kita mengerti dan sadar, tantangan nan kita hadapi tidak ringan," tegasnya menambahkan.

Dia melanjutkan penghematan dan efisiensi anggaran juga kudu dilakukan. Menurutnya, sesuai dengan pepatah orang tua, irit pangkal kaya. Tidak ada negara nan bakal menjadi kaya andaikan anggarannya dihamburkan untuk perihal nan tidak perlu.

"Bagaimana pepatah aliran orang tua kita, irit pangkal kaya. Nggak ada royal bisa kaya, nggak ada bocor bisa kaya, nggak ada negara korupsi gila-gilaan bisa kaya, korupsi menuju negara hancur," pungkas Prabowo.

(hal/rrd)

Selengkapnya