Prabowo Lempar Sinyal Mau Reshuffle, Petinggi Pkb: Sudah Ada Di Kantong Beliau

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Jumat, 7 Februari 2025 - 02:50 WIB

Jakarta, detikai.com - Isu reshuffle kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto mencuat. Prabowo diisukan mau reshuffle menterinya karena pernyataan kerasnya bakal menindak anak buah nan dablek.

Terkait itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid namalain Gus Jazil percaya Prabowo sudah mengantongi nama menteri nan bakal kena reshuffle. Namun, dia belum mengetahui waktunya jika betul ada reshuffle.

"Saya kok memandang pasti sudah ada di kantongnya beliau. Tinggal kapan, momennya mungkin bakal ada reshuffle," kata Gus Jazil usai aktivitas obrolan di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Pun, dia menyinggung omongan Prabowo sudah mengatakan ada menteri nan dablek. Ia percaya Prabowo sudah mau melakukan reshuffle.

"Kalau Presiden sudah mengatakan ada nan dablek, saya percaya ada itu," kata dia.

Waketum PKB, Jazilul Fawaid

Photo :

  • detikai.com.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Lebih lanjut, dia bilang reshuffle merupakan kewenangan prerogatif presiden. Maka itu, dia menghormati apa pun keputusan Prabowo.

"Itu kewenangan Pak Prabowo sebagai presiden. Itu kewenangan prerogatifnya, bisa mengganti para menterinya kapan saja," ujar Ketua Fraksi PKB di DPR itu.

Sebelumya, usai momen aktivitas Harlah NU, Prabowo memperingatkan jejeran menteri dan kepala lembaga pemerintah agar bekerja dengan benar. Ia menegaskan jika anak buahnya di Kabinet Merah Putih tak bekerja dengan betul maka bakal disingkirkan.

"Rakyat menuntut Pemerintah nan bersih dan benar, nan bekerja dengan benar. Jadi, saya mau tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, nan tidak mau bekerja betul-betul untuk rakyat, ya saya bakal singkirkan," kata Prabowo di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Prabowo menuturkan dirinya tak bakal menoleransi pejabat negara nan main-main. Ia bilang sudah berulang kali mengingatkan dalam 100 hari pertama pemerintahan.

"Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa nan bandel, siapa nan dablek, siapa nan tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah nan bersih, itu saya bakal tindak!" kata Prabowo. (Ant)

Halaman Selanjutnya

"Itu kewenangan Pak Prabowo sebagai presiden. Itu kewenangan prerogatifnya, bisa mengganti para menterinya kapan saja," ujar Ketua Fraksi PKB di DPR itu.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya