ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kesulitan mencari pekerjaan menjadi salah satu masalah nan banyak diungkapkan masyarakat belakangan ini. Terkait perihal tersebut, Presiden Prabowo Subianto memastikan lapangan kerja tetap tersedia, namun kudu ada kesediaan dari masyarakat.
Kepala negara mengatakan pekerjaan di kota-kota besar terbatas. Prabowo mengatakan, nan diinginkannya adalah para sarjana bisa dikirim ke desa-desa.
"You jadi manajer Makan Bergizi Gratis, manajer koperasi. Lebih dari itu Anda jadi penggerak. Anda guru, Anda motivator, Anda pembina koperasi," kata Prabowo dalam wawancara dengan enam wartawan senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Harapannya bakal ada pertumbuhan ekonomi dari bawah. Jadi mereka nan berada di golongan ekonomi rendah bisa naik dari penghasilan, juga daya beli, hingga konsumsi menjadi lebih kuat.
"Jadi lapangan kerja saya optimis, hanya masalahnya adalah bersedia tidak. Saya percaya dia bersedia. Saya percaya dengan pertumbuhan ekonomi kita bisa. Tapi tentunya kudu ada keberpihakan," ujarnya.
Prabowo juga menyinggung soal disrupsi teknologi. Indonesia kudu menguasai lantaran ada perkembangan artificial intelligence alias AI.
AI bisa memangkas pekerjaan dari ribuan orang di perusahaan. Ini sudah terjadi di banyak sektor dari mobil, jalan tol, hingga pemerintahan.
"Pabrik tadinya 5.000 orang dijalankan oleh 15 orang. Mercedes-Benz itu sekarang dia bisa jalankan pabrik mobil dengan 20 orang nan tadinya 3.000 orang," jelasnya.
Dia menegaskan efisiensi juga kudu mempunyai sisi kemanusiaan dan juga keberpihakan. Misalnya nan bisa dikembangkan ada industri perikanan, dari kapal tangkap ikan, dermaga, hingga cold storage.
"Ini lapangan kerja lagi, devisa lagi," kata Prabowo.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rekomendasi HP Berteknologi AI nan Jadi Tren 2025
Next Article Gandeng GoTo-Alibaba, Tencent Cloud Siap Investasi Baru Rp7,8 T di RI