Prabowo Gelar Rapat Di Hari Minggu, Bahlil: Kita Tidak Kenal Waktu Libur

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (16/3/2025). Rapat nan digelar di luar hari kerja ini membahas percepatan hilirisasi nasional.

Meski digelar hari Minggu, sejumlah jejeran menteri datang untuk mengikuti pengarahan langsung dari Prabowo. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan perihal ini menandakan bahwa pemerintah tak mengenal hari libur.

"Hari ini kami melakukan rapat di hari minggu. Kami kudu memberikan apresiasi kepada Bapak Presiden, hari Minggu saja semua menterinya rapat jadi tidak mengenal waktu libur. Ini adalah corak dari perhatian kesungguhan Bapak Presiden dalam mengawal, mengecek program-program nan sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (16/3/2025).

Fokus utama rapat terbatas kali ini adalah percepatan hilirisasi nasional di beragam sektor strategis, seperti mineral, batubara, aquaculture, pertanian, hingga perkebunan.

Prabowo berbareng jejeran secara langsung mengevaluasi perkembangan proyek-proyek hilirisasi. Termasuk, menelaah proyek mana saja nan bisa memberikan akibat signifikan bagi pembuatan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam rapat tersebut, kementerian mengenai berbareng dengan lembaga pendanaan Danantara melakukan kajian menyeluruh terhadap kesiapan penerapan sejumlah proyek hilirisasi nan telah dirancang.

Promosi 1

Inventarisasi Sejumlah Proyek Hilirisasi

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa pihaknya berbareng kementerian mengenai telah menginventarisasi sejumlah proyek hilirisasi di sektor mineral, batubara, aquaculture, pertanian, hingga perkebunan. Analisis menyeluruh dilakukan untuk menentukan prioritas proyek-proyek nan bisa memberikan faedah maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita prioritaskan proyek-proyek mana saja nan memberikan akibat positif, terutama dalam bagian pembuatan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama nan tadi kami lihat," Rosan usai rapat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (16/3/2025).

Menurut dia, proyek hilirisasi juga dinilai dari kontribusinya dalam menurunkan impor, meningkatkan ekspor, dan memperkuat daya saing industri nasional. Rosan menyampaikan Prabowo meminta agar hilirisasi tidak berakhir pada tahap awal, melainkan menjadi pintu masuk bagi proses industrialisasi nan lebih luas.

"Arahan Bapak Presiden adalah nan paling banyak menciptakan multiple-nya. Sehingga ini bisa menjadi industrialisasi, lantaran hilirisasi ini adalah bagian dari ujungnya industrialisasi ini," jelasnya.

Tidak hanya berorientasi ekonomi makro, proyek-proyek hilirisasi juga diarahkan untuk melibatkan para petani tambak, petani perkebunan, hingga masyarakat sekitar. Dengan begitu, kesejahteraan mereka turut meningkat.

Kawal Program Hilirisasi

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kesungguhan Prabowo dalam mendorong hilirisasi tercermin dari penyelenggaraan rapat di hari Minggu. Bahlil juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Prabowo dan jejeran kabinetnya.

"Ini adalah corak dari perhatian kesungguhan Bapak Presiden dalam mengawal, mengecek program-program nan sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya," ungkap Bahlil.

Bahlil menjelaskan bahwa rapat juga menindaklanjuti keputusan Prabowo mengenai penerapan 21 proyek hilirisasi prioritas. Prabowo memberikan pengarahan agar proyek-proyek tersebut mengutamakan serapan tenaga kerja, mengombinasikan teknologi dengan padat karya, serta memprioritaskan industri substitusi impor.

"Bapak Presiden mengarahkan kepada kita agar implementasinya kudu betul-betul ahli dan mempunyai nilai ekonomi nan tinggi," ucap Bahlil.

Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan pentingnya penyebaran investasi hilirisasi secara merata di seluruh wilayah Indonesia, tidak terpusat di satu pulau saja. Hal tersebut krusial agar terjadi penyebaran ekonomi di seluruh Indonesia.

"Ini adalah bagian daripada instrumen untuk pertumbuhan ekonomi," tutur Bahlil.

Selengkapnya