Prabowo Dijadwalkan Akan Hadiri Pembukaan Konferensi Parlemen Negara Oki Di Dpr Besok

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan bakal menghadiri pembukaan konvensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), nan bakal digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

"Tanggal 14 besok jam 19.30 WIB. Pak Prabowo InsyaAllah confirm bakal hadir. Tentu ditemani oleh Mbak Puan sebagai tuan rumah," kata Kepala BKSAP DPR RI Mardani, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/202).

Menurut Mardani, Parlemen Indonesia siap menjadi negara nan menjembatani bagi semuanya, menuju kemakmuran nan sama, dan perdamaian bersama.

Ia menyebut pada pembukaan kelak Puan Maharani bakal menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan nan baik dan lembaga nan kuat.

Diketahui, sasaran dari penyelenggaraan konvensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) ini adalah terbentuknya Jakarta Declaration.

"Kita belum punya tata kelola pemerintahan nan baik, kita belum punya lembaga nan dipercaya, sehingga pertumbuhan ekonomi kita belum baik, transparansi akuntabilitas belum baik, masyarakat miskin belum terlayani, pendidikan kita belum berkualitas," pungkas Mardani.

1.146 Personel Amankan Sidang Parlemen OKI di DPR RI

Sebanyak 1.146 personel campuran dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang Persatuan Parlemen Negara-Negara nan tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) nan digelar di Gedung DPR/MPR RI.

"Kami mengedepankan pendekatan nan persuasif dan ramah. Semua personel sudah kami arahkan agar tidak membawa senjata api," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin (12/5/2025), seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan sebanyak 1.146 personel campuran bakal dikerahkan ke sejumlah titik seputar area DPR/MPR RI.

Susatyo menjelaskan pengamanan dilakukan tidak hanya di letak utama sidang, tetapi juga mencakup rute kehadiran tamu negara, area penginapan, dan titik-titik strategis lainnya di area Senayan.

Menurut dia, pengamanan skala besar ini bukan sekedar penjagaan tetapi juga mencerminkan wajah Indonesia di mata dunia.

"Kami sudah petakan semua potensi kerawanan, dari lampau lintas, unjuk rasa, hingga gangguan non-fisik seperti siber. Semua kami antisipasi berbareng lembaga terkait," ujarnya.

Minta Dukungan Masyarakat

Ia mengatakan, nan dilakukan oleh petugas bukan sekadar tugas pengamanan. Ini tentang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara nan ramah, tertib, dan bisa dipercaya sebagai tuan rumah aktivitas internasional.

"Karena itu, kami instruksikan seluruh jejeran untuk bekerja dengan hati, menjaga etika, dan mengedepankan sikap profesional," kata dia.

Susatyo juga meminta support masyarakat agar aktivitas ini melangkah lancar dan bersama-sama menjaga Jakarta tetap aman, tertib, dan menjadi rumah nan nyaman bagi para tamu internasional.

Selengkapnya