Prabowo Akui Bakamla-china Coast Guard Ciptakan Keamanan Maritim

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 25 Mei 2025 12:00 WIB

Nota kesepahaman itu diteken Prabowo berbareng Perdana Menteri China Li Qiang dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/5). Presiden Prabowo Subianto menyebut penandatanganan nota kesepahaman alias MoU antara Bakamla dengan China Coast Guard sebagai corak komitmen menjaga keamanan wilayah maritim. Arsip Istimewa

Jakarta, detikai.com --

Presiden Prabowo Subianto menyebut penandatanganan nota kesepahaman alias MoU antara Bakamla dengan China Coast Guard sebagai corak komitmen menjaga keamanan wilayah maritim.

Adapun nota kesepahaman itu diteken Prabowo berbareng Perdana Menteri China Li Qiang dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/5).

Prabowo menegaskan kerja sama tersebut sangatlah krusial untuk memperkuat kapabilitas dan keselamatan maritim kedua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MoU ini bakal meningkatkan kerjasama dalam pengembangan kapasitas, perkembangan informasi, dan keselamatan maritim," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menciptakan area nan tenteram dan sejahtera di area Asia. Ia menyampaikan Indonesia bakal terus menjadi mitra aktif dalam menciptakan stabilitas regional.

"Indonesia siap untuk menciptakan area nan kondusif dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerjasama dengan Tiongkok untuk bersama-sama kita menciptakan area nan damai, nan kondusif untuk semua," tuturnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Code of Conduct(CoC) sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas kawasan. Menurutnya China merupakan mitra strategis dalam mendukung proses tersebut.

"Untuk memperkuat stabilitas kawasan, Indonesia bakal terus mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct. Kami memandang Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra nan menentukan dalam upaya ini," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri China, Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5) pagi.

Pertemuan ini merupakan corak komitmen kedua negara untuk mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan China, serta memperkuat kerja sama di beragam bagian strategis.

Prabowo menyebut China bukan lagi sekadar mitra dagang, melainkan kerabat strategis bagi Indonesia. Hubungan jual beli dan investasi kedua negara itu dinilai sebagai komitmen untuk membangun masa depan nan lebih kuat dan lebih sejahtera bagi masing-masing pihak.

"Perdagangan kita sudah melampaui 130 miliar dolar AS setiap tahun dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra nan sangat strategis dalam pembangunan industri serta teknologi kita," ujarnya.

(tfq/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya