ARTICLE AD BOX
Nelayan melintas di antara pagar bambu di Tarumjaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat buka suara soal pagar laut misterius di Bekasi. Ternyata proyek diperuntukkan bagi proyek pelabuhan perikanan.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat Ahman Kurniawan, mengatakan pembangunan pagar laut di Tarumajaya, Bekasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) sejak Juni 2023.
Namun menurut nelayan pagar bambu tersebut menyulitkan mereka untuk melintas mencari ikan.
Menurut Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada DKP Jawa Barat Ahman Kurniawan pagar bambu yang terletak persis di perairan Pal Jaya itu bertujuan untuk pembangunan alur pelabuhan sebagaimana tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT TRPN.
Ahman menilai alur tersebut penting untuk memudahkan akses keluar masuk nelayan dari laut lepas menuju pangkalan pendaratan guna melakukan aktivitas bongkar muat hasil tangkapan ikan.
Kemudian pada bagian darat akan dibangun tempat pelelangan ikan (TPI) bagi nelayan secara terpusat. Kawasan utara Kabupaten Bekasi ini diproyeksikan menjadi kawasan industri perikanan.
Beberapa nelayan mengeluh terkait pagar bambu ini karena pemerintah setempat tidak pernah melakukan sosialisasi terhadap pembangunan pagar bambu tersebut.
Sementara itu Ahman menegaskan bahwa pagar bambu yang terbentang di wilayah perairan Tarumajaya legal. Sehingga tidak bisa disebut pagar laut misterius. Pagar itu merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat yang menggandeng pihak ketiga melalui upaya pengembangan.