Ponsel Canggih Ini Diramal Tak Laku Sepanjang 2025

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Tren ponsel pandai lipat alias foldable phone memang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan menjamurnya pilihan ponsel lipat nan dijual di pasaran saat ini.

Namun, firma riset Counterpoint meramalkan tren ponsel lipat bakal terpuruk pada 2025. Menurut analisa peneliti, pasar ponsel lipat bakal mencatat pertumbuhan negatif single-digit sepanjang tahun ini, ialah 4% dibandingkan 2024.

"Saya tak memandang banyak perihal positif tahun ini. Kami apalagi memprediksi pertumbuhan negatif untuk segmen [ponsel lipat], nan bakal terjadi untuk pertama kalinya," kata analis Jene Park, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (8/4/2025).

Kendati demikian, Park mengatakan pertumbuhan segmen ponsel lipat bakal kembali bergairah pada 2026 mendatang. Hal ini dipicu oleh berita Apple dan beberapa vendor lain bakal masuk ke pasar ponsel lipat.

Laporan Counterpoint nan spesifik memandang pengapalan panel lipat mendukung prediksi tersebut. Agaknya, 2026 bakal menjadi tahun nan baik bagi ponsel lipat.

"Rantai pasokan mengatakan kepada kami bahwa orderan sudah menumpuk [untuk 2026]," kata Direktur Peneliti Calvin Lee.

"Saat ini, situasi tidak tampak seperti pasar nan sedang mencapai titik jenuh. Situasi ini tampak seperti pasar nan bakal segera bertransformasi. Hal ini memerlukan banyak perencanaan, sehingga terjadi sedikit kemunduran tahun ini," tambahnya.

Sebagai informasi, sepanjang 2024 pasar ponsel lipat mencatat pertumbuhan mini 2,9% secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut laporan Counterpoint. Meskipun beberapa vendor mencatat pertumbuhan double-digit dan triple-digit, tetapi keahlian Samsung nan menurun 33% YoY memicu tren negatif untuk pasar ponsel lipat.

Selain itu, Oppo juga memangkas produksi untuk lini ponsel lipat terjangkau dan membikin pertumbuhannya tercatat ambruk 72% YoY sepanjang 2024.

Meski keahlian Samsung menurun, tetapi pabrikan asal Korea Selatan itu tetap mendominasi pasar ponsel lipat. Di posisi kedua ada Huawei nan mencatat pertumbuhan positif 54% YoY.

Kemudian Motorola tumbuh 253% YoY, Honor 106% YoY, Xiaomi 108% YoY, dan Vivo 23% YoY. Oppo berada di bawah Vivo dengan keahlian penjualan ambles 72% YoY.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PR RI Bangun Akses Digital di Tengah Ketimpangan Infrastruktur

Next Article Penampakan HP Buatan Indonesia nan Sudah Ekspor ke Luar Negeri

Selengkapnya