Polresta Sleman Tandai Driver Ojol Perusak Mobil Polisi Di Godean

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sleman, detikai.com --

Polisi menyatakan telah mengantongi identitas sejumlah pengemudi ojek online (ojol) jasa antar makanan, ShopeeFood sebagai terduga pelaku perusakan akomodasi umum dan mobil petugas dalam kericuhan nan terjadi di Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (5/7) pagi.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku berasas keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas alias CCTV di letak kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama-nama dan pelaku-pelaku oknum nan merusak mobil tersebut sudah kami kantongi. Dalam waktu dekat kami bakal melakukan pemanggilan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Sabtu (5/7).

Agha melanjutkan, massa tak merusak pertokoan di lokasi. Tapi mereka sempat memukul CCTV meski tidak sampai rusak. Dalam video beredar, sejumlah driver berjaket oranye ini juga terlihat melempar batu.

"Mobil (polisi) kita juga tadi sempat diseret di jalan, digulingkan. Terus kaca-kaca dipukulin semua, lampu rotator di atas juga tadi dicopot," ujar Agha.

Ia membeberkan massa apalagi sudah mencoba membakar mobil milik polisi nan sudah dalam keadaan terguling. Beruntung, api nan disulut mati.

Menurut Agha, tak ada korban dalam peristiwa ini. Namun dia menyarankan siapa saja nan dirugikan alias mengalami luka akibat kejadian ini agar melapor ke kepolisian.

Kericuhan ini bermulai dari kejadian cekcok antara seorang pengguna dan driver ShopeeFood pada Kamis, 3 Juli 2025 malam lalu.

Agha mengatakan cekcok ini sendiri dipicu miskomunikasi antara pengguna berinisial T dan driver berinisial AD serta pacarnya, AN nan kebetulan saat itu menemani bekerja.

"Di situ kejadiannya lantaran driver ShopeeFoodnya dapat orderan dari nan terlapor ini berkepentingan tapi terlambat. Terlambat dalam mengantar lantaran argumen dari ShopeeFoodnya drivernya ada double orderan," kata Agha.

Cekcok ini mengakibatkan AN mengalami luka cakar. Dia juga merasa rambutnya dijambak oleh seseorang pada saat kejadian. Atas kejadian itu, dia melaporkan T ke Polresta Sleman, Jumat (5/7). Tapi polisi belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut sampai di titik ini.

Saat polisi belum memproses lebih jauh laporan itu lantaran AN tetap berada di Kota Solo, Jawa Tengah, muncul tindakan solidaritas dari ratusan driver ShopeeFood nan menggeruduk kediaman T pada Sabtu awal hari.

Hanya saja, kala itu T sedang tidak berada di rumah. Mengetahui rumahnya didatangi ratusan driver ShopeeFood, dia pun mengamankan diri di Polsek Godean sebelum dibawa ke Polresta Sleman.

Kabar itu didengar para driver ShopeeFood nan lantas bergeser ke Polresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB. T pun akhirnya meminta maaf, dan polisi mengarahkan agar para ojol berjaket oranye itu agar kembali ke rumah masing-masing.

Agha berujar, ketika polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap T untuk mengusut laporan penganiayaan AN, rombongan driver itu nyatanya malah kembali ke kediaman terlapor. Anggota dikerahkan untuk mengantisipasi tindak anarkis.

"Namun nan terjadi lantaran ketidakpuasan dari driver Shopeefood tersebut. Akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak akomodasi umum termasuk di situ mobil polisi," urai Agha.

Agha pun memastikan jika kericuhan nan pecah sekitar pukul 05.00 WIB sudah mereda dan situasi mulai kembali kondusif.

"Dan saya berpesan kepada masyarakat di sekitaran TKP maupun driver online khususnya ShopeeFood untuk tidak melakukan tindakan-tindakan pemberontak lagi," ujar Agha.

(kum/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya