Polisi: Dokter Kandungan Di Garut Iming-imingi Pasien Usg Gratis

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 16 Apr 2025 12:47 WIB

Dokter kandungan di Garut nan diduga melecehkan pasien, mengiming-imingi USG cuma-cuma terhadap korbannya. Ilustrasi. Dokter kandungan di Garut nan diduga melecehkan pasien, mengiming-imingi USG cuma-cuma terhadap korbannya. (iStockphoto/RossHelen)

Bandung, detikai.com --

Polisi telah menangkap MSF, dokter kandungan di Garut nan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, terungkap master tersebut mengiming-imingi USG gratis terhadap korbannya.

"Ada nan ditawari USG cuma-cuma alias jasa lainnya," kata Kapolres Garut AKBP M Fajar Gemilang, saat dihubungi, Rabu (16/4).

Fajar mengatakan jasa itu diberikan master tersebut di Klinik Karya Hasta Garut secara personal tanpa tercatat dalam daftar kitab pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Layanan-layanan lain secara individual sehingga si korban ini tidak terdeteksi di kitab resepsionis klinik itu," kata Fajar.

Fajar menuturkan untuk motif pelaku lantaran gairah seksual pada pasien.

"Motif lantaran nafsu. Karena beliau merasa bangkit, terangsang gitu ya, memandang dari pasien alias korban," ungkapnya.

Hingga saat ini polisi baru menerima laporan dari dua orang korban yang mengaku mendapat pelecehan seksual dari master tersebut.

"Yang dua itu kita juga jemput bola dan kita yakinkan akan kerahasiaannya. Memang info nan beredar di luar itu katanya korban banyak. Tapi korban kita arahkan untuk melapor agak sulit," katanya.

Untuk video nan beredar di media sosial, kata Fajar, terjadi di Juni 2024. Ia tetap mendalami soal info pernah dilaporkan alias tidaknya kepada jejeran Polres Garut.

"Makanya itu nan kejadian 2024, apalagi nan viral itu kita tetap dalami apakah itu pernah dilaporkan alias tidak kepada pihak kepolisian, kita belum menemukan laporan alias persoalan itu. Kita juga tetap koordinasi dengan dinas-dinas mengenai jika memang ada info pernah ada kejadian-kejadian terkait," ujarnya.

(csr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya