ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Pohon memegang peran krusial bagi kehidupan manusia, salah satunya sebagai penghasil oksigen. Bentuknya nan tinggi dan rindang, membikin keteduhan bagi siapa pun nan berada di sekitarnya. Keberadaan pohon terbilang penting, khususnya di pusat kota seperti Jakarta. Namun sayangnya, terkadang pohon besar nan tinggi menjulang tumbuh tak karuan dan tidak terawat.
Tim detikai.com coba menengok sejumlah pohon besar nan berada di area Jakarta Pusat, mulai dari area Proklamasi hingga Teuku Umar. Pantauan di lokasi, Rabu (30/4) banyak pohon-pohon besar dengan akar nan kokoh begitu juga dengan ranting-rantingnya nan menjalar hingga nyaris menutup masuknya sinar matahari. Saking rindangnya, penduduk pun memanfaatkannya sebagai tempat berteduh.
Salah satunya Sudarsa, seorang penjual gado-gado nan mengaku sudah 30 tahun berada di Jalan Teuku Umar. Dia bercerita, keberadaan pohon di sepanjang jalan itu membuatnya terhindar dari panas terik saat kudu berjualan.
"Pohon di sini sudah cukup adem, jangan ditebang lah," kata Sudarsa saat berbincang.
"Tapi jika memang kudu dirapihkan ya memang itu kudu ya, saya sering lihat juga ada petugas rutin menebang ranting," tutur dia.
Selama berbisnis di area tersebut, dia mengaku tidak pernah menjadi korban pohon tumbang saat angin besar alias hujan lebat. Dia pun meyakini perihal itu dikarenakan perawatan pohon di wilayah tersebut melangkah baik.
"Wah jangan sampai jadi korban, tapi belum pernah ada sih selama ini," ungkap dia.
Pohon di Trotoar Bisa Ditambah
Sementara itu, Junaidi penduduk nan tinggal di Tugu Proklamasi Jakarta juga memandang pohon-pohon di sana sudah tertata dan terawat baik. Walau bentuknya besar dan menjulang, pohon-pohon tersebut belum pernah menyantap korban.
"Sepengetahuan saya belum ya. Karena dirawat rutin ini saya sering lihat," jelas Junaidi.
Namun demikian, Junaidi berambisi vegetasi pohon besar bisa muncul dan bertambah di wilayah Jakarta. Khususnya di trotoar jalan. Tujuannya, agar pejalan kaki saat melintas tidak kepanasan.
"Tapi boleh juga di trotoar ditambah, jika jalan jadi tidak panas ya," minta Junaidi.
Pandangan Pakar soal Penataan Pohon Besar di Jakarta
detikai.com lampau berbincang dengan master tata kota, Nirwono Joga. Dia tak membantah kehadiran pohon nan besar membikin kota lebih hidup. Namun perlu diingat, banyak catatan untuk menjaga kelangsungan hidup pohon itu sendiri agar tidak membahayakan.
"Dinas pertamanan dan kehutanan (Distamhut) perlu segera menginfokan info jumlah pohon besar (misal sudah berdiameter 20 cm ke atas) berapa jumlahnya dimana lokasinya? dan gimana status kesehatannya (sehat, sakit perlu pengobatan, layu/keropos/mati). Jadi nan perlu segera dipangkas hingga ditebang jika berpotensi membahayakan warga," minta Joga.
Joga mendorong, Distamhut juga kudu mempunyai nomor induk pohon untuk memastikan rencana penanaman pohon besar pengganti dimana saja kapan saja. Tujuannya, agar pohon baru bisa ditanam dan disiapkan pohon besar baru nan siap tanam (misal diameter 10-30 cm tinggi 5m) dalam jumlah besar puluhan hingga ratusan pohon.
"Tindakan ini untuk mengganti pohon besar tua nan sakit alias mati," saran Joga.
Jakarta Menjadi Kota Pohon
Joga menyarankan, industri perpohonan besar juga kudu dibangun mulai dari penyiapan lahan kebun nan luas. Sebab pohon-pohon tersebut kudu disiapkan unik dengan perangkat angkut dan teknik penanaman tersendiri oleh tenaga ahli bersertifikat. Hal ini dimaksudkan agar terjadi sumber pembiayaan berkepanjangan dari ekosistem perpohonan kota.
"Jakarta sudah kudu menjadi kota pohon untuk mitigasi perubahan suasana dan musibah seperti banjir, polusi udara," sorong Joga.
Hadirnya Pohon di Kota Punya Pengaruh Ekonomi
Analis Utama Ekonomi Politik dari Lab45, Radhityana Muhammad berkata soal pohon di perkotaan nan mempunyai nilai ekonomi. Menurut dia, pohon alias vegetasi alami di perkotaan mempunyai peran untuk mengatur suhu agar tidak terlalu panas lantaran mempunyai keahlian menyerap dan menurunkan suhu menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan semen, beton, dan sebagainya nan malah menyerap suhu panas.
"Sayangnya di Indonesia/kota-kota besar di Indonesia lebih banyak mengganti vegetasi alami dengan pembangunan trotoar nan malah memperparah kondisi suhu dan mengakibatkan hawa panas dari matahari," kritik dia.
Radhityana tak menampik, pohon besar memang kadang membawa akibat saat hujan dan badai. Mereka bisa tumbang dan menelan korban. Namun jika mereka dikelola dengan baik, maka semestinya perihal itu tidak demikian.
"Jadi solusinya perawatan dan pemilihan pohon dengan akar nan kuat untuk diletakkan di jalan-jalan protokol sehingga tidak membahayakan. Sehingga pemerintah kota perlu memerhatikan keseimbangan alam serta kebutuhan masyarakat bakal lingkungan nan nyaman dan tidak membahayakan masyarakat," tegas Radhityana.
Perawatan Pohon Besar di Jakarta
Mengonfirmasi kepada dinas terkait, Bayu Meghantara selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, memastikan perawatan rutin dan berkala terhadap pohon besar di Jakarta sudah dilakukan.
"Kami cek kesehatannya, jika tajuk tidak seimbang kami pruning," kata Bayu saat menjawab konfirmasi detikai.com, Rabu (30/4/2025).
Bayu menjelaskan, pruning adalah Praktik memotong alias menghilangkan bagian tanaman secara selektif seperti cabang, tunas, alias akar untuk meningkatkan kesehatan, bentuk, pertumbuhan, alias nilai keseluruhan tanaman.
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Selain itu, lanjut Bayu, ada juga aktivitas Rabu Toping. Hal itu rutin dilakukan guna memangkas ranting-ranting. Sehingga potensi kecelakaan akibat pohon besar di Jakarta bisa dicegah.
"Kita lakukan pemangkasan rutin, momentumnya dengan aktivitas Rabu Toping," ungkap dia.
Bayu membeberkan, info sejak awal tahun ini sudah ada 22.650 pohon di seluruh wilayah Jakarta nan ditoping. Dengan aktivitas tersebut, diharapkan tidak ada kejadian membahayakan akibat pohon-pohon besar di Jakarta.
Berikut rincian datanya:
Januari: 6.176 penopingan
Februari: 5.886 penopingan
Maret: 5.316 penopingan
April: 5.272 penopingan