Pm Italia Kenang Haru Paus Dengan Suara Bergetar: Selamat Tinggal

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

blq | detikai.com

Senin, 21 Apr 2025 17:56 WIB

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin (21/4). Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin (21/4). (Foto: REUTERS/Stoyan Nenov)

Jakarta, detikai.com --

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin (21/4).

Meloni mengatakan sang Bapa Suci merupakan seorang kawan nan telah menguatkannya di waktu-waktu sulit.

"Paus dan saya mempunyai hubungan nan lebih berkawan dari nan kelihatan. Hubungan kami sangat baik di luar peran kelembagaan kami masing-masing," kata Meloni dengan bunyi bergetar seperti dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meloni merupakan salah satu pemimpin bumi nan menemui Paus Fransiskus ketika tetap dirawat di rumah sakit. Dia mengatakan Paus dan dirinya sempat berbual dalam pertemuan mereka selama 20 menit pada 19 Februari.

Pada kesempatan ini, Meloni pun mengenang Paus Fransiskus nan selalu menghiburnya di masa berat.

"Kami berjumpa berkali-kali, apalagi hanya untuk berganti pendapat. Dia bisa memberikan penghiburan di saat-saat nan sangat sulit, saya mempunyai banyak kenangan tentang Paus," ucap Meloni, seperti dikutip Reuters.

Meloni mengatakan kepergian Paus di Pekan Suci menunjukkan bahwa dia mau menjalankan tugasnya sampai akhir.

Meloni juga berujar Paus Fransiskus menyimpan beberapa karya nan dibuat anak perempuannya di sebuah laci. Meloni dengan bangga menyatakan bahwa dia nan meyakinkan Paus untuk menjadi paus pertama nan berpidato di konvensi tingkat tinggi (KTT) G7 2024.

"Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Bapa Suci dengan hati nan penuh kesedihan," kata Meloni.

Paus Fransiskus meninggal bumi pada hari ini, Senin (21/4). Dia sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak Februari lalu.

(asa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya