Pln Ungkap Penyebab Listrik Di Bali Padam, Bukan Karena Serangan Siber

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT PLN (Persero) menjelaskan persoalan gangguan listrik nan terjadi di Pulau Bali. Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, gangguan nan terjadi dipicu persoalan teknis pada sistem transmisi PLN sehingga menyebabkan padamnya beberapa pembangkit.

Adi juga menegaskan gangguan listrik tersebut bukan disebabkan oleh serangan siber. Sebagai informasi, pemadaman listrik di Bali terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WITA.

"PLN menyatakan bahwa indikasi gangguan ini terjadi secara teknis pada sistem penyaluran alias transmisi nan ada di PLN, sehingga berakibat pada padamnya beberapa pembangkit dan bukan akibat dari serangan siber," ujar Adi dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adi, PLN langsung merespons sigap dalam menindaklanjuti gangguan pasokan listrik dengan menerjunkan ratusan personel. Ia menyebut PLN mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hambatan tersebut.

Hasilnya sekitar 30-45 menit setelah kejadian suplai listrik sudah sukses masuk secara bertahap, dan listrik milik 1,6 juta pengguna (90%) nan terdampak sudah sukses dipulihkan. Ia lampau memastikan jasa listrik di airport hingga pusat keramaian juga sukses dipulihkan.

"Kurang lebih 30-45 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah sukses kembali masuk secara bertahap, sehingga pada tengah malam ini sekitar 1,6 juta pengguna alias nyaris 90% pengguna nan terdampak sudah sukses dipulihkan kembali. Kami memastikan pelayanan umum di rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian sudah sukses dipulihkan," beber Adi.

PLN memperkirakan hambatan listrik dapat diatasi 100% pada malam hari ini. Adi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nan terjadi, serta mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat.

"Mohon angan dan support dari seluruh masyarakat, seluruh petugas kami saat ini tetap terus berjuang di lapangan dan diperkirakan listrik dapat normal 100% pada malam hari ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nan terjadi, dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat," tutupnya.

(ily/ara)

Selengkapnya