Pimpinan Dpr: Dana Mbg Lebih Tepat Pakai Apbn Daripada Zakat

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal menilai, pembiayaan Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih tepat menggunakan APBN dibandingkan amal ataupun infaq.

"Saya lebih setuju lebih tepat bukan lembaga seperti zakat alias infak segala macam, negara nan kudu hadir, APBN, maksimalkan APBN," kata Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dia menyebut Presiden Prabowo Subianto mau penggunaan APBN tepat sasaran dan diberikan pada rakyat nan berhak.

"Dari awal tidak ada wacana pakai resource apapun, lantaran Pak Prabowo mau APBN nan ada ini betul-betul (digunakan tepat), sebetulnya jika tepat sasaran dan kemudian juga diberikan kepada nan lebih berhak," jelas Cucun.

"Karena prinsip dasar daripada APBN ini sebenarnya untuk kemaslahatan kesehatan rakyat ya," sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan memungkinkan andaikan biaya zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS) digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pasalnya, ada siswa-siswi tidak bisa nan masuk kategori penerima ZIS.

"Prinsipnya memungkinkan, lantaran siswa-siswi dan santri, apalagi siswa siswi tidak mampu, adalah bagian dari golongan nan dapat menerima faedah dari amal apalagi infaq dan sodaqah," jelas Direktur Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Perlu Kajian

Menurut dia, perlu kajian nan bijak menyeluruh sebelum menetapkan biaya ZIS untuk program Makan Bergizi Gratis.

Kamaruddin menyampaikan MBG hingga sekarang tetap menggunakan biaya APBN dan belum menjadi program badan amil amal nasional (baznas).

"Hanya saja, apakah MBG ini menjadi prioritas penyaluran biaya amal infaq sodaqah tentu kudu dikaji secara bijak dan menyeluruh," katanya.

"Untuk sekarang MBG belum menjadi program baznas dan Lembaga amil amal nan lain, dan MBG ini kan sudah disiapkan anggarannya oleh pemerintah melalui APBN," sambung Kamaruddin.

Usulan DPD

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengusulkan amal dari masyarakat untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dimaksudkan untuk menekan kurangnya anggaran dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi cuma-cuma ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya amal kita nan luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana," kata Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Sultan mengungkapkan, program MBG tidak dapat dikerjakan pemerintah secara sendiri alias berdikari tanpa support banyak pihak.

"Saya pun sudah menyampaikan dengan beberapa duta besar, saya sampaikan tolong dong kami punya negara ini, negara kami punya program jagoan nan namanya makan bergizi gratis. Tolong juga jika negara-negara luar juga mau berkontribusi," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Sultan mendukung langkah Jepang nan bakal membantu program MBG. Saat berjumpa Prabowo, PM Jepang Shigeru Ishiba mengaku pihaknya bakal bekerjasama dalam program MBG.

Selain itu, dia menekankan unsur di parlemen juga perlu mencari formula untuk memuluskan MBG tersebut.

"Berharap dari parlemen melakukan semua kegunaan nan ada, memastikan agar program ini juga betul-betul melangkah dengan maksimal," pungkasnya.

Selengkapnya