ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri peringatan hari pekerja sedunia atau May Day 2025 di area Monas, Jakarta, pada Kamis (1/5).
Ia tiba didampingi para menterinya, ketua DPR, Kapolri, hingga pada ketua serikat pekerja dari KSPI dan KSPSI. Kedatangan Prabowo itu disambut ribuan massa pekerja dari wilayah Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Barat.
Prabowo adalah presiden Indonesia pertama setelah Sukarno nan datang ke May Day.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan janji-janji pemerintah untuk menjamin kesejahteraan buruh, beberapa di antaranya, membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, satgas PHK, hingga RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Prabowo juga berjanji berupaya memenuhi tuntutan buruh, seperti penghapusan outsourcing hingga UU Perampasan Aset. Selain itu, dia mendukung usulan Marsinah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Berikut pidato komplit Presiden Prabowo di May Day 2025
Yang saya hormati dan saya banggakan, seluruh kaum pekerja nan datang pada hari ini di Lapangan Monas, pada tanggal 1 Mei 2025 ialah Hari Buruh Internasional, Hari Buruh nan menjadi hari lambang perjuangan kaum pekerja seluruh dunia.
Saudara-saudara sekalian, terima kasih atas kehormatan nan diberikan kepada saya. Saya diundang datang bersamamu. Ini adalah kehormatan besar bagi saya. Terima kasih.
Saudara-saudara sekalian, saya berterima kasih, saya diundang hari ini dan terutama saya mau ucapkan terima kasih, lima kali saya maju Pemilihan Presiden, lima kali saya maju, empat kali kalah. (massa kemudian tertawa mendengar guyonan Prabowo).
Gila, gue kalah lu ketawa lagi. Tapi, walaupun saya empat kali kalah, pekerja selalu mendukung saya. Terima kasih. Dan lantaran itu, kerabat tidak pernah tinggalkan saya. Empat kali saya kalah, nan kelima kita menang.
Jadi, saya mau sampaikan di sini, saya merasa menjadi presidennya buruh, presidennya petani, presidennya nelayan, presidennya orang nan susah.
Saudara-saudara sekalian, saya mau menyampaikan bahwa pemerintah nan saya pimpin bakal bekerja sekeras-kerasnya untuk menghilangkan kemiskinan dari Bumi Indonesia.
Pemerintah nan saya pimpin bakal bekerja sekeras-kerasnya agar tidak ada anak Indonesia nan lapar. Kami bakal bekerja agar semua anak-anak Indonesia bisa sekolah gratis. Itu perjuangan kami.
Kami bakal bekerja keras agar semua penduduk negara Indonesia bisa dapat pelayanan kesehatan nan sebaik-baiknya, dan bisa dapat obat nan semurah-murahnya. Ini perjuangan kami.
Kami sudah melihat, kami sudah menghitung, kekayaan bangsa Indonesia begitu besar. Masalahnya, maling-malingnya juga banyak. Saudara-saudara sekalian, pemerintah nan saya pimpin berkeinginan untuk berupaya menghilangkan korupsi dari Bumi Indonesia.
Saya tahu bahwa ini bukan pekerjaan ringan. Ini pekerjaan berat, pekerjaan berat. Saya setiap hari diejek, setiap hari diancam, setiap hari macam-macam, tapi saya tidak gentar. Saya sudah katakan, saya rela, saya siap, saya tulus meninggal untuk bangsa dan rakyat saya.
Saya sudah sampaikan, hai kalian-kalian nan di dalam lembaga pemerintah. Kalian digaji rakyat, saya katakan hentikan korupsimu! Kalian mencuri duit rakyat, hentikan! Dan saya minta dihentikan secepat-cepatnya.
Saudara-saudara sekalian, saya sudah lama jadi orang Indonesia. Betul? Mungkin lebih lama dari kalian-kalian ini semua ya. Gue udah lama jadi orang Indonesia. Gue udah ngerti tipu-tipu mereka itu semua.
Saudara-saudara, kenapa mereka takut saya jadi presiden? Karena saya tahu tipu-tipu mereka, gue tahu semua itu. Gue lahir di Betawi, besar di Betawi, Gue ngerti mana aset nan milik rakyat, gue ngerti semua itu. Dan gue bakal tarik kembali jadi milik rakyat, kerabat sekalian.
Saya sudah tanya ke hakim-hakim agung, Undang-Undang Dasar kita kuat. dasar Undang-Undang kita kuat. Bumi dan air dan semua kekayaan nan dikandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Sumber-sumber produksi nan menguasai rencana hidup orang banyak dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Itu perintah UUD 1945.
Saudara-saudara, saya mau memberi bingkisan kepada kaum pekerja pada hari ini. Saya bakal membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nan bakal terdiri dari semua tokoh-tokoh ketua pekerja seluruh Indonesia dan mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan pekerja dan memberi nasihat kepada presiden. Mana Undang-Undang nan enggak beres, nan enggak melindungi buruh. Mana izin nan enggak benar, mereka bakal memberi masukan ke saya dan segera bakal kita perbaiki.
Saudara-saudara sekalian, kita juga atas saran ketua buruh, Pak Said Iqbal dan Pak Jumhur, kita bakal segera membentuk satuan tugas PHK. Kita tidak bakal membiarkan rakyat kita, kita tidak bakal biarkan pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu negara bakal turun tangan.
Saudara-saudara sekalian, juga kita bakal segera meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Wakil ketua DPR nan datang Pak Sufmi Dasco Ahmad melapor ke saya, minggu depan RUU ini segera bakal mulai dibahas. Mudah-mudahan tidak lebih dari tiga bulan Undang-Undang ini bakal selesai, kita bereskan.
Juga saran dari Pak Jumhur, Undang-Undang untuk perlindungan pekerja di laut, industri perikanan, kapal-kapal, kita juga segera bakal mengurus Undang-Undang itu.
Jadi, satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional ini bakal punya peran nan sangat penting. Saya juga bakal meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional mempelajari gimana caranya jika tidak segera, tetapi kita secepat-cepatnya mau menghapus outsourcing. Tapi saudara-saudara, kita juga kudu realistis, kudu menjaga kepentingan para investor, jika mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kain tidak bekerja.
Jadi, kita kudu kerja sama dengan mereka atas usul ketua saudara. Dalam waktu dekat, saya bakal mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor, 150 ketua pekerja bakal saya pertemukan dengan 150 pemimpin perusahaan di Indonesia.
Kita bakal duduk bersama, saya bakal mengatakan ke para pengusaha, saudara-saudara tidak boleh mau kaya sendiri tanpa membujuk pekerja hidup dengan baik. Negara juga tidak tinggal diam. Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, pendidikan, kita juga memberi subsidi listrik, kita memberi support tunai langsung kepada mereka nan berpenghasilan rendah. Total biaya nan digelontorkan ke rakyat sudah melampaui Rp500 triliun. Ini terus untuk menjaga agar rakyat tidak ada nan menderita.
Tapi, sekarang masalahnya adalah kita kudu jaga mereka nan memerlukan, mereka nan terima. Jangan mereka nan tidak perlu, tapi terima juga. Ini nan tidak benar, lantaran kita tetap dapat laporan ada nan tidak berhak.
Saudara-saudara, atas usul dari ketua tokoh pekerja mereka sampaikan ke saya, "Pak, kenapa sih pahlawan nasional tidak ada dari kaum buruh?" Saya tanya, kalian ada saran enggak? Coba kalian berembuk usulkan pahlawan dari kaum buruh.
Dan mereka sampaikan, "Bagaimana jika Marsinah jadi pahlawan nasional?" Asal seluruh ketua pekerja mewakili kaum pekerja sepakat, saya bakal mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional.
Saudara-saudara, dalam rangka pemberantasan korupsi, saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Saya mendukung. Enak aja, udah maling enggak mau kembalikan aset. Gue tarik aja deh. Setuju?
Bagaimana, kita teruskan perlawanan terhadap koruptor? Nanti lu dikasih duit, lu demo untuk koruptor. Awas lu. Gue heran di Indonesia ada demo mendukung koruptor, gue heran.
Saudara-saudara, saya punya teori ekonomi sangat sederhana. Kalau orang-orang nan berpenghasilan rendah mendapat penghasilan nan cukup, dia punya daya beli.
Kalau lu orang gajinya cukup, pasti lu mau beli barang. Bener enggak? Lu pasti mau beli sepatu untuk anakmu, mau beli baju untuk istrimu, mau beli motor untuk diri sendiri. Benar?
Berarti pabrik sepatu hidup, pabrik baju hidup, pabrik motor hidup. Berarti si pengusaha juga bakal menikmati semua untung. Berarti, mari kita bangun Indonesia, mari kita jaga kekayaan Indonesia agar kekayaan Indonesia dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Saudara-saudara, kita bakal tegakkan Undang-Undang nan benar. Saya bakal pelajari kembali masalah pajak. Pajak nan besar untuk orang nan penghasilannya besar. Lu orang gajinya enggak besar ngapain dipajaki. Tapi jika pajaknya sedikit boleh ya? Kalau enggak terlalu besar boleh ya? Bayar deh, dikit-dikit. Itu kelak tugasnya Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Oke?
Semoga Tuhan Maha Besar melindungi kita semua. Semoga kita bekerja terus bersama-sama. Saya minta dukunganmu, saya minta bantuanmu, bersama-sama kita selamatkan kekayaan rakyat, kekayaan negara kita. Kekayaan negara kudu dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dan saya sudah acapkali mengatakan saya bakal tegakkan hukum. Mereka nan melanggar hukum, mereka nan mencuri kekayaan negara bakal saya tindak. Karena itu tanggungjawab saya. Itu sumpah saya kepada rakyat Indonesia di hadapan Tuhan Maha Besar Allah SWT. Terima kasih, selamat berjuang. Hidup buruh! Hidup buruh! Hidup rakyat!
(frl/vws)
[Gambas:Video CNN]