ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 01 Mei 2025 16:18 WIB

Jakarta, detikai.com --
Anak Jenderal TNI Purnawirawan sekaligus Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, ialah Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo dimutasi dari kedudukan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I nan baru diembannya selama 4 bulan.
Kunto adalah perwira tinggi Angkatan Darat (AD) pertama nan menjabat Pangkogabwilhan I. Sebelumnya, kedudukan ini selalu diisi perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL)
Ia baru diangkat sebagai Pangkogabwilhan I pada Desember 2024 lalu. Posisinya sekarang digantikan mantan ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, ialah Laksamana Muda (Laksda) Hersan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Hersan menjabat sebagai Pangkoarmada III. Dengan posisi baru di Pangkogabwilhan I, dia bakal naik pangkat menjadi bintang tiga alias Laksamana Madya (Laksdya). Sementara itu putra Try Sutrisno ditempatkan menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Mutasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 dengan total 237 perwira tinggi terdampak.
Kunto pernah memegang sejumlah kedudukan strategis selama bekerja di TNI AD, mulai dari posisi Pangdam Siliwangi sampai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad. Karier militernya bermulai dari kesatuan Kostrad setelah lulus Akmil 1992. Ia satu angkatan dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Di lain sisi, Hersan adalah lulusan Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-40 tahun 1994. Ia memulai penugasan pertamanya di TNI AL, ialah di KRI Oswald Siahaan-354 pada 1994, dan kemudian menjadi komandan di beberapa KRI sampai menjadi Komandan KRI Slamet Riyadi-352 pada 2014.
Pada periode 2014-2016, Hersan pernah menjadi Ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia juga sempat mengisi posisi Sekretaris Militer Presiden di 2022.
Mutasi ini menjadi sorotan lantaran Try Sutrisno menjadi salah seorang purnawirawan nan menandatangani 8 tuntutan Forum Purnawirawan nan salah satu poinnya adalah mengganti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Kapuspen TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi mengatakan mutasi di lingkungan TNI pada 29 April lampau itu sebagai perihal biasa dan rutin dilakukan. Menurutnya, perihal itu bagian dari tour of duty.
"Mutasi dan rotasi kedudukan di lingkungan TNI, termasuk nan dilakukan pada tanggal 29 April 2025, merupakan perihal nan rutin dan didasarkan pada kebutuhan organisasi," kata Kristomei saat dihubungi, Kamis (1/5).
Dia memastikan keputusan tersebut tak mengenai dengan aspek eksternal, termasuk sikap Try Sutrisno.
(skt/vws)
[Gambas:Video CNN]