ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Adrien Brody bergabung dengan klub pemenang Oscar dua kali pada Minggu (2/3) malam setelah meraih penghargaan Aktor Terbaik untuk perannya dalam movie The Brutalist karya Brady Corbet.
Dengan pidato penerimaannya nan panjang, tokoh kelahiran New York ini juga berasosiasi dengan kontingen pemenang Piala Oscar nan mencatat menit tambahan di podium Academy saat mereka menerima penghargaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deadline pada Senin (3/3) mencatat Adrien Brody berbincang sekitar 5 menit dan 40 detik di Dolby Theatre.
Sementara itu, Guinness World Records (GWR) hingga sekarang mencatat pidato terpanjang di Piala Oscar dipegang Greer Garson saat memenangkan Aktris Terbaik pada 1943.
Dalam arena Academy Awards ke-15 itu, Greer Garson meraih piala Best Actress berkah perannya dalam movie Mrs. Miniver. Kala itu, Garson berpidato 5 menit dan 30 detik. Sehingga, pidato Brody sekarang menjadi nan terpanjang.
Namun, ada beberapa perdebatan tentang catatan angka GWR. Beberapa sejarawan mencatat lama penuh pidato Garson sekitar tujuh menit; namun, hanya rekaman audio sebagian dari pidato tersebut nan tersisa.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Academy mempunyai transkrip pidato berdurasi 3 menit 56 detik di arsip daring. Academy tengah dimintai konfirmasi mengenai perincian angka-angka tersebut.
Meskipun demikian, pidato Brody tentu saja merupakan nan terpanjang selama Academy Awards ke-97. Berbicara di Dolby, tokoh tersebut mengenang kembali movie Roman Polanski, The Pianist, movie nan memberinya penghargaan Aktor Terbaik pertamanya pada 2003.
"Saya di sini sekali lagi untuk mewakili trauma nan tetap ada dan akibat perang dan penindasan sistematis serta antisemitisme dan rasisme dan pengucilan," kata Brody.
"Saya bermohon untuk bumi nan lebih sehat dan lebih senang dan lebih inklusif. Dan saya percaya jika masa lampau dapat mengajarkan kita sesuatu, itu adalah pengingat untuk tidak membiarkan kebencian tak terkendali."
"Saya mencintai Anda dan saya menghargai Anda semua. Mari kita perjuangkan apa nan benar," tuturnya.
Brody memulai pidatonya dengan berterima kasih kepada Tuhan "atas kehidupan nan diberkati ini," dan atas "curahan cinta nan luar biasa" nan telah dirasakannya dari begitu banyak orang.
Ia melanjutkan dengan berbincang tentang pekerjaan akting nan sesungguhnya "rapuh," dengan mencatat bahwa meskipun sering kali terlihat "glamor," kenyataannya adalah bahwa pekerjaan apa pun "bisa hilang" dalam sekejap, tidak peduli apa nan telah dicapai seseorang.
"Saya pikir nan membikin malam ini paling istimewa," katanya, "adalah kesadaran bakal perihal itu, dan rasa syukur bahwa saya tetap bisa melakukan pekerjaan nan saya cintai."
Brody menang atas nominasi nan sangat kompetitif termasuk Timothée Chalamet (A Complete Unknown), Colman Domingo (Sing Sing), Ralph Fiennes (Conclave), dan Sebastian Stan (The Apprentice).
Adrien Brody menjadi bintang Peaky Blinders kedua nan menang Best Actor di Piala Oscar, menyusul Cillian Murphy pada 2024 berkah Oppenheimer.
Fakta menarik lainnya dari kemenangan Brody adalah dia menjadi bintang Peaky Blinders kedua berturut-turut nan memenangkan Aktor Terbaik, setelah Cillian Murphy dengan Oppenheimer tahun lalu.
Sehingga, piala kemenangan Brody pun diserahkan oleh Murphy di atas panggung pada Oscar 2025.
Sementara itu, The Brutalist memenangkan total tiga penghargaan dari 10 nominasi, juga memenangkan kategori Best Cinematography dan Best Original Music.
(chri)