Petaka Elon Musk Menggila, Keamanan Nasional Terancam

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pengusaha nan sekarang juga bekerja untuk Gedung Putih, Elon Musk, punya akses penuh ke info masyarakat Amerika Serikat (AS). Hal ini disebut bisa menimbulkan akibat keamanan nasional.

Menteri Keuangan Scott Bessent disebut memberikan tim Musk, Departemen Efisiensi Pemerintah alias DOGE, akses sistem mengenai penyaluran triliunan dolar pada masyarakat AS tiap tahunnya. Informasi ini berasal dari Senator Demokrat dan personil Komite Keuangan Senat, Ron Wyden.

Kabarnya seorang pejabat di Departemen Keuangan meninggalkan posisinya setelah tim Musk meminta mengakses sistem tersebut.

"Tunjangan Jaminan Sosial dan Medicare, hibah, pembayaran kepada kontraktor, termasuk nan bersaing dengan perusahaan milik Musk. Semuanya," kata Wyden soal apa saja nan diakses DOGE, dikutip dari Tech Crunch, Senin (3/1/2025).

Dalam suratnya ke Bessent, Wyden mengatakan sistem nan dijalankan Biro Layanan Fiskal Departemen Keuangan mengendalikan US$6 triliun. Dana tersebut termasuk tunjangan agunan sosial dan medicare, pengembalian pajak dan pembayaran untuk tenaga kerja dan kontraktor pemerintahan.

Sementara itu berasas laporan The New York Times, Bessent telah memberikan akses pada DOGE di hari Jumat lalu. Salah satu nan diberikan akses dilaporkan Tom Krause, nan juga kepala pelaksana Cloud Software Group.

Tech Crunch melaporkan Krause tidak menanggapi permintaan berkomentar, begitu juga Departemen Keuangan.

Wyden nan menyebut operasi upaya Musk nan ekstensif di China dapat membahayakan AS. Yakni mengenai keamanan siber dan bentrok kepentingan.

"Tidak bisa memberikan akses ke sistem sensitif pada perseorangan dengan kepentingan upaya nan begitu signifikan di China," jelas dia.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Elon Musk Digugat Gegara Merusak dan Bikin Kotor Tanah Kosong

Selengkapnya