ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 17 Jun 2025 17:38 WIB
Jakarta, detikai.com --
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap pesan Presiden RI Prabowo Subianto kala memimpin rapat terbatas penyelesaian polemik empat pulau.
Prabowo memimpin rapat tersebut secara daring lantaran dia tengah dalam perjalanan kunjungan kenegaraan ke Rusia.
"Ini juga bagi kami pemerintah menjadi pembelajaran ke depan kudu kita rapikan semua pengarsipan-pengarsipan kita ini," kata Pras di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetyo mengatakan polemik ini semestinya menjadi momentum nan tepat bagi pemerintah untuk berbenah ke depannya.
"Tadi juga ada usul untuk membikin kesepakatan di antara dua wilayah nan berdekatan, agar tidak muncul masalah seperti ini lagi di kemudian hari," ujarnya.
Selain itu, Pras mengungkapkan Prabowo juga menyampaikan terima kasih ke seluruh jejeran mengenai nan terlibat dalam penyelesaian permasalahan.
Kemudian, Prabowo juga disebut mengapresiasi sikap Gubernur Sumut dan Aceh nan dinilai arif dan bijak dalam menyikapi persoalan ini.
"Kemudian kedua gubernur bermufakat untuk mari memperbaiki kesepakatan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau nan jadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara untuk menjadi wilayah manajemen Provinsi Aceh.
Keempat pulau ialah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek.
Keputusan tersebut diambil berasas laporan dari Kemendagri dan arsip data-data pendukung.
(isn/mnf/isn)
[Gambas:Video CNN]