ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Agama alias Menag Nasaruddin Umar bicara tentang hubungan kuat antara agama dengan umat pengikut masing-masing.
Menag Nasaruddin menyatakan, jika seseorang mempunyai hubungan dekat dengan kepercayaan nan dianut, maka perihal itu bakal berakibat baik dalam kehidupan bermasyarakat.
"Ini nan saya selalu sampaikan, semakin berjarak kepercayaan dengan umatnya, semakin di situ ada krisis, dan di situ Kementerian Agama gagal. Tapi semakin menyatu kepercayaan dan pemeluknya, semakin sukses Kementerian Agama," ujar Nasaruddin di depan sekitar 6.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta family BUMD serta DPRD DKI Jakarta nan menghadiri perayaan Natal 2024 di Hall Ecovention Ancol, Jakarta Utara, nan disampaikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
Menurut Nasaruddin, keagamaan dan iktikad adalah polisi moral dalam diri, nan dapat mencegah seseorang melakukan hal-hal nan dilarang agama.
"Semakin menyatu pemeluk dengan agama-agamanya, maka semakin damai, tenang, tentram bangsa ini," ucap Nasaruddin dalam aktivitas bertema 'Marilah Sekarang Kita ke Betlehem' dengan subtema 'Jati Diri Indonesia Mewujudkan Jakarta nan Global' itu.
Sementara itu, Kepala Kerja Sama Pemprov Jakarta sekaligus Ketua Panitia Natal 2024 Marulina Dewi menyampaikan, tema tersebut menyiratkan nilai kasih kebersamaan dalam keragaman Kota Jakarta nan heterogen.
Selain itu, juga sebagai refleksi tentang kesederhanaan dan kesejahteraan. Perayaan ini juga mempunyai nomenklatur berupa 'Aktualisasi Nilai-nilai Natal'.
"Maka harapannya aktivitas ini bisa membawa semua peserta nan datang hari ini agar bisa mengimplementasikan nilai-nilai Natal dalam kehidupan kita sehari-hari di kota kita, Kota Jakarta dan dalam tugas pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat," tutup Dewi.
Menteri Agama RI, Nazaruddin Umar bertolak ke Arab Saudi untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2025 alias 1446 Hijriah, agar melangkah lancar Sabtu siang.
Menag Bawa Kabar Baik, Jemaah Haji Indonesia Tak Lagi Tempati Mina Jadid
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa persiapan jasa haji 2025 di Arab Saudi sudah nyaris selesai.
Sejumlah persiapan seperti jasa konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan jasa Masyair untuk jemaah haji Indonesia sudah memasuki tahap final.
Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M.
"Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, ialah melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MoU dengan pemerintah Arab Saudi. Alhamdulillah, semua sasaran nan kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan lantaran banyak urusan lain nan kudu diselesaikan di Tanah Air," ujar Menag Nasaruddin di Gedung VVIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis 16 Januari 2025.
"Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa perincian kecil. Selanjutnya kita bakal berfokus pada persiapan di Tanah Air," imbuh Menag nan juga didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag) Hilman Latief.
Menag menuturkan, salah satu berita baik nan diperoleh dari kunjungannya ke Arab Saudi adalah kepastian letak penempatan jemaah haji di Mina.
"Kami juga mengusulkan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jemaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan mengenai masalah khilafiah. Walaupun secara ajaran modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas," ucap Menag.
Menag Tegaskan Tak Ada Praktik Menyimpang
Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji nan bakal datang jemaah haji Indonesia rencananya bakal menempati area 3 dan 4 nan berada dalam wilayah Mina.
Lebih lanjut, Menag menegaskan komitmennya untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional. Ia memastikan tidak ada praktik-praktik nan menyimpang.
"Kami berupaya memenuhi angan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan nan terbaik bagi bangsa," katanya.
"Terkait angan Presiden agar biaya haji lebih murah dan pelayanan lebih baik tahun ini, Insya Allah dapat terwujud," ucap Menag Nasaruddin menambahkan.
Empat bulan menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menyampaikan tiga pesan krusial kepada para calon jemaah haji.
Pertama, Menag mengingatkan agar jemaah haji dapat menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi. Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Kedua, Menag juga menekankan pentingnya mematuhi pengarahan petugas haji, terutama mengenai peralatan bawaan. “Saya minta kepada para jemaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama mengenai peralatan bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain,” tegasnya.
Ketiga, dalam upaya meningkatkan pemahaman jemaah, Menag menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.
"Insya Allah, kami bakal memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus info teknis nan perlu diingat oleh jemaah. Dengan demikian, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji nan mabrur," tuturnya.