Perusahaan Berusia Ratusan Tahun As Dukung Penuh Kebijakan Tarif Trump

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Tarif tinggi nan diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kekhawatiran anjloknya penjualan sejumlah sektor. Kendati begitu, banyak perusahaan nan mendukung kebijakan tersebut, terutama sektor manufaktur AS.

Hal ini sejalan dengan tujuan awal ditetapkannya tarif resiprokal, di mana Trump berupaya membangkitkan kembali sektor manufaktur negaranya. Produsen logam dan komponen rekayasa unik nan berbasis di Pennsylvania Ellwood Group misalnya, mendukung kebijakan tarif Trump.

Dikutip dari laman resmi White House, perusahaan nan berdiri sejak tahun 1910 itu mendukung kebijakan tarif agar sistem perdagangan dunia lebih adil. Saat ini, Ellwood menilai sistem perdagangan dunia menempatkan sektor manufaktur AS pada posisi nan tidak menguntungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Praktik perdagangan nan tidak setara dan disubsidi negara nan terjadi di seluruh bumi terus menimbulkan kerugian nan signifikan bagi Ellwood dan praktik perdagangan nan secara historis merusak kudu dibatalkan," kata Presiden dan CEO Ellwood Ben Huffman, dikutip dari laman White House, Minggu (27/4/2025).

Selain itu, produsen logam unik Metallis, Inc juga menyuarakan support serupa. Perusahaan nan berdiri sejak 1899 itu mendukung penuh kebijakan dan ekspansi 232 tarif pada produk baja.

"hal tersebut sejalan dengan komitmen jangka panjang kami terhadap perdagangan nan setara dan mengatasi ketidakseimbangan pasar. Sebagai produsen baja domestik, kami memandang tarif sebagai kemenangan bagi Metallus dan industri baja Amerika nan lebih luas," ujar Presiden dan CEO Metallus Michael S. Williams.

Sementara itu, Twin Cities Die Casting meyakini tarif nan diterapkan Trump bakal menekan persaingan pasar nan tidak adil. Bahkan selama 10 tahun terakhir, perusahaan berumur 106 tahun itu menilai praktik perdagangan nan tidak setara didukung oleh beragam negara di dunia.

"Industri kami - dan khususnya perusahaan kami - telah sangat terdampak oleh meningkatnya persaingan asing, sebagian besar dengan support tidak setara dari negara lain, selama sepuluh tahun terakhir. Sementara pasar die casting AS telah tumbuh selama kurun waktu tersebut, industri AS telah menyusut dan produksi di negara-negara berbiaya rendah telah tumbuh pesat," kata CEO Twin Cities Die Casting, Todd Olson.

Hal serupa juga disuarakan produsen baja nan berdiri sejak tahun 1950 di Clintonville, Walker Forge, Inc. Perusahaan tersebut menilai kebijakan Trump merupakan support bagi manufaktur AS. Kebijakan tersebut dinilai sebagai sinyal, bahwa tidak ada lagi nan dapat melemahkan manufaktur AS.

"Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa generasi kita mempunyai seorang Presiden nan mengutamakan manufaktur Amerika. Itulah nan dilakukan tarif ini - mengutamakan Amerika. Tarif ini mengirimkan pesan nan jelas bahwa perusahaan tidak dapat lagi melemahkan pedoman industri AS kita," kata Presiden Walker Forge, Will Walker.

Dalam kesempatan nan sama, Franchino Mold & Engineering nan berbasis di Michigan juga menyebut perdagangan dunia tidak setara bagi manufaktur AS. Karenanya, perusahaan tersebut mendukung upaya Trump.

"Saya merasa sangat tidak setara jika saya dapat membeli cetakan injeksi komplit dari Tiongkok dengan nilai lebih murah daripada biaya pembelian bahan baku untuk membuatnya di Amerika Serikat. Kami mempunyai standar nan tinggi untuk tenaga kerja, keselamatan, kualitas, dan standar lingkungan, nan dengan bangga kami penuhi saat bersaing dengan perusahaan-perusahaan di Tiongkok nan tidak mengikuti patokan nan sama," ujarnya.

Produsen aluminium AS Dyersville Die Cast juga menyuarakan support serupa. Presiden perusahaan, Robert Willits mengatakan, kebijakan tarif nan diambil Trump 100% benar.

"Saya sepenuhnya mendukung perjuangannya untuk melindungi produsen Amerika. Semoga Tuhan memberkati Presiden Trump lantaran menepati janjinya," jelasnya.

(rrd/rrd)

Selengkapnya