Perundingan Damai Di Tukri, Putin Disebut Takut Bertemu Zelensky

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 13 Mei 2025 21:30 WIB

Jakarta, detikai.com --

Uni Eropa (UE) memprediksi Presiden Rusia Vladimir Putin tak berani berjumpa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perundingan tenteram di Istanbul, Turki.

Diplomat Utama UE Kaja Kallas menilai pertemuan itu bakal menjadi langkah baik untuk Rusia dan Ukraina. Ini juga merupakan negosiasi langsung pertama dari dua negara sejak awal perang pada 2022 lalu, jika perundingan tenteram terlaksana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, saya kira dia tidak berani, Putin [menghadiri perundingan tenteram di Turki]," ucap Kallas di Kopenhagen, dikutip dari AFP, Selasa (13/5).

"Rusia jelas sedang bermain-main, mencoba mengulur, berambisi waktu ada di pihak mereka. Kami belum memandang upaya alias sinyal positif dari pihak mereka," sambungnya.

Negosiasi tenteram direncanakan berjalan di Istanbul pada Kamis (15/5). Ini sebenarnya tawaran Putin sebagai jawaban atas permintaan gencatan senjata 30 hari dari Kyiv dan sekutunya.

Zelensky mengatakan dirinya bakal datang dalam perundingan tersebut. Sedangkan, Kremlin tak menyebut apakah Putin juga datang langsung, apalagi menolak mengatakan siapa nan bakal dikirim Rusia.

Pemerintah Ukraina mengatakan, jika Putin tidakhadir dalam pertemuan tersebut berfaedah Moskow tidak serius mencapai perdamaian.

"Kita perlu menekan Rusia. Dibutuhkan dua pihak untuk berbaikan dan hanya butuh satu pihak untuk perang, Rusia jelas menginginkan perang," tegas Kallas.

Di lain sisi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kemungkinan menghadiri pertemuan kedua negara nan sedang berkonflik itu. Meski belum pasti, beberapa pejabat tinggi AS dijadwalkan berada di Turki pekan ini.

Trump saat ini sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Ini adalah lawatan luar negeri perdananya sejak menjabat di periode kedua.

"Saya pikir mungkin bakal ada hasil nan baik dari pertemuan hari Kamis antara Rusia dan Ukraina di Turki," ucap Trump di Gedung Putih, Senin (12/5).

"Saya belum tahu bakal berada di mana hari Kamis. Jadwal saya padat, tapi saya mempertimbangkan untuk terbang ke sana jika saya merasa itu bisa membantu," sambungnya.

(skt/dmi)

Selengkapnya