Perjalanan Karier Bupati Indramayu Mulai Terjun Dunia Politik Hingga Dapat Sanksi Magang Kemendagri

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Bupati Indramayu, Lucky Hakim, tengah menjadi sorotan publik setelah melakukan perjalanan ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada April 2025. Aktor, penulis, penyanyi, produser, sekaligus politisi kelahiran Cilacap, 12 Januari 1978 ini, sekarang menjalani hukuman berupa magang selama tiga bulan di Kemendagri.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Indramayu, Lucky Hakim telah malang melintang di bumi intermezo dan politik. Ia pernah menjadi personil DPR RI periode 2014-2019 mewakili Partai Amanat Nasional (PAN) untuk wilayah pemilihan Jawa Barat VI. Kiprahnya di bumi politik juga terlihat dari pencalonannya sebagai Wakil Walikota Bekasi, meskipun sayangnya tidak berhasil.

Namun, keberuntungan berpihak kepadanya di Pilkada 2024, saat dia terpilih sebagai Bupati Indramayu dengan perolehan bunyi nan cukup signifikan, mencapai 67,61%.

Kehidupan pribadi Lucky Hakim juga menarik perhatian. Pernikahannya dengan Indadari Mindrayanti nan berhujung dengan perceraian menjadi salah satu sorotan media. Selain itu, dia dikenal sebagai sosok nan mempunyai kegemaran unik, ialah memelihara reptil dan hewan langka.

Buntut liburan tanpa izin ke Jepang, Bupati Indramayu, Lucky Hakim akhirnya diperiksa Inspektorat Kementerian Dalam Negeri. Selain mengakui kesalahannya, Lucky menegaskan siap menerima akibat termasuk hukuman akibat perbuatannya.

Magang di Kemendagri: Konsekuensi Perjalanan ke Jepang

Sebagai akibat dari perjalanannya ke Jepang tanpa izin, Lucky Hakim menjalani magang di Kemendagri selama tiga bulan, dimulai pada 6 Mei 2025. Selama masa magang, dia bakal bertukar-tukar bagian setiap minggu.

Program magang ini mencakup pembinaan mengenai kerja sama daerah, pelayanan publik, dan urusan perbatasan. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman nan lebih mendalam kepada Lucky Hakim tentang tata kelola pemerintahan nan baik.

Kemendagri memberikan hukuman ini sebagai corak penegakan patokan dan untuk memberikan pembelajaran berbobot bagi pejabat publik. Perjalanan ke luar negeri tanpa izin merupakan pelanggaran nan serius dan tidak dapat diabaikan.

Magang ini diharapkan dapat membantu Lucky Hakim memahami pentingnya prosedur dan patokan dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.

Selama masa magang, Lucky Hakim dijadwalkan mengikuti beragam aktivitas dan training nan relevan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah. Ia bakal berinteraksi dengan beragam pihak di Kemendagri, mulai dari pejabat hingga staf, untuk memperoleh wawasan nan lebih luas tentang pengelolaan pemerintahan.

Sikap dan Pernyataan Lucky Hakim

Menanggapi hukuman nan diterimanya, Lucky Hakim menyatakan kesiapannya untuk menjalani masa magang dan mengakui kesalahannya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak menggunakan akomodasi wilayah selama perjalanan ke Jepang. Sikap kooperatif ini menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kesalahan dan belajar dari pengalaman.

Pernyataan Lucky Hakim ini diharapkan dapat meredakan polemik nan terjadi. Meskipun demikian, kasus ini menjadi pengingat krusial bagi seluruh pejabat publik untuk selalu mematuhi patokan dan prosedur nan berlaku. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Ke depan, diharapkan Lucky Hakim dapat menjalankan tugasnya sebagai Bupati Indramayu dengan lebih baik dan bijak. Pengalaman magang di Kemendagri ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berbobot baginya dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah.

Selengkapnya