Penyakit Misterius Mewabah Di Rd Kongo, Who Ungkap 2 Kemungkinan Penyebabnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada dua perihal nan mungkin menjadi penyebab penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo. Mereka menduga puluhan kematian di wilayah itu disebabkan oleh keracunan alias meningitis.

Penyakit nan tidak teridentifikasi itu telah menyerang orang-orang di provinsi barat laut Equateur. Saat kasus pertama dilaporkan pada 9 Februari, otoritas kesehatan telah mencatat lebih dari 1.300 pasien nan sakit diduga lantaran penyakit tersebut.

Kluster penyakit dan kematian baru ini menyusul nan sebelumnya telah dilaporkan pada Januari 2025. Kedua pandemi ini terjadi di provinsi Equateur, tetapi WHO menetapkan bahwa keduanya merupakan kejadian terpisah dengan penyebab nan berbeda.

"Gejala nan dilaporkan mengenai dengan pandemi terbaru tersebut berkarakter luas, termasuk demam, menggigil, sakit kepala, dan indikasi lain nan terlihat pada penyakit umum, seperti malaria. Sehingga tren kasus susah ditafsirkan," menurut laporan WHO nan diterbitkan Senin (3/3).

Dikutip dari Live Science, WHO menduga malaria bisa menjadi salah satu penyebab kasus tersebut. Tetapi, mereka berhipotesis bahwa keracunan kimia nan sengaja maupun tidak alias meningitis kuman (infeksi otak) mungkin bisa juga menjadi penyebabnya.

"Penyebab penyakit tersebut tetap belum dapat dipastikan," catat WHO.

Namun, bukti saat ini menunjukkan tren penurunan jumlah kematian sejak dilaporkan pertama kali pada 9 Februari dan kematian terakhir nan tercatat pada 22 Februari. Penyakit tersebut juga tampaknya terkelompok secara geografis, dengan sebagian besar kematian terbatas di satu desa, nan disebut Bomate.

Berdasarkan dari perihal ini, penyakit tersebut tampaknya tidak menyebar.

"Mayoritas kematian (50 kasus) terjadi di desa nan sama," kata laporan WHO.

"Lebih jauh, kejadian kematian menurun dengan sigap setelah klaster awal, nan menunjukkan bahwa ini bukanlah peristiwa nan menyebar dalam waktu alias tempat."


(sao/naf)

Selengkapnya