ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Penumpang Transjakarta menilai, kondisi transportasi umum nan gunakannya saat ini jauh lebih kondusif dibandingkan beberapa tahun lalu. Dia mengaku sudah tidak lagi mendengar soal pelecehan seksual di moda transportasi ini.
"Kalau sekarang sih sudah kondusif banget ya. Jujur saja, saya sudah nggak pernah dengar ada pelecehan kayak dulu-dulu. Area unik wanita di Transjakarta betul-betul dijaga," kata Cindy, penumpang nan telah menggunakan Transjakarta secara rutin selama dua tahun terakhir, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, kehadiran petugas lapangan nan sigap turut memberi rasa aman. "Kalau ada laki-laki nan nyasar ke area perempuan, petugas langsung suruh pindah ke belakang. Sekarang jauh lebih tertib," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi beragam upaya pencegahan pelecehan nan dilakukan, seperti penyediaan gerbong unik wanita di KRL dan Transjakarta, serta imbauan nan rutin disampaikan melalui pengeras suara.
Penumpang Transjakarta lainnya, Emmy, mengatakan bahwa pelayanan transportasi umum saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Transportasi umum sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan dulu. Dengan adanya gerbong unik wanita di KRL dan busway, juga imbauan-imbauan soal pelecehan seksual di pikulan umum, serta keberadaan petugas di setiap halte dan gerbong, semuanya membikin perjalanan lebih kondusif dan nyaman," ujar Emmy.
Khusus Perempuan di Hari Kartini, Naik Transjakarta Gratis
Tak hanya itu, Emmy juga merasa sangat dihargai dengan adanya akomodasi unik dan perhatian lebih terhadap wanita di transportasi umum.
"Tadi lezat banget naik busway pakai jalur khusus. Merasa dispesialkan di Hari Kartini ini. Terima kasih Busway," tambahnya dengan semangat.
Lebih lanjut program ini bukan sekadar simbol seremoni Hari Kartini, tapi menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah pada wanita dalam ruang publik. Ia berambisi program serupa bisa diadakan kembali di masa mendatang.
Selain meringankan beban pengeluaran, banyak nan menilai bahwa keamanan dan kenyamanan transportasi umum di Jakarta sekarang semakin baik, khususnya dalam upaya mencegah pelecehan seksual.
"Lumayan banget, jadi lebih irit ongkos. Tapi nan paling penting, sekarang kita bisa berjalan dengan rasa aman," tutupnya.
Melalui program ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menciptakan transportasi umum nan inklusif, aman, dan ramah gender.