ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Apple sukses menggagalkan transaksi penipuan mencapai US$2 miliar alias sekitar Rp 32 triliun sepanjang tahun lalu. Selain itu 2 juta pengajuan aplikasi nan berisiko hingga tidak dipublikasikan.
Angka-angka tersebut dilaporkan Apple mengenai keahlian toko aplikasi App Store melindungi developer aplikasi dan konsumen dari penipuan. Perusahaan juga menyatakan telah mencegah transaksi penipuan senilai lebih dari US$9 miliar selama lima tahun, dikutip dari Tech Crunch, Rabu (28/5/2025).
Namun penipuan bukan jadi satu-satunya kejahatan nan terjadi di Apple. Ada juga pencurian info pribadi, pembuatan akun tiruan hingga pembajakan aplikasi.
Dalam laporan, Apple meghentikan lebih dari 146 ribu akun developer mengenai penipuan tahun lalu. Pendaftaran developer dari pelaku kejahatan sebanyak 139 ribu juga ditolak.
Apple juga menolak lebih dari 711 juta kreator akun pengguna dan menonaktifkan nyaris 129 juta akun pengguna tahun lalu. Lebih dari 10 ribu aplikasi telah diblokir lantaran mengandung malware, aplikasi pornografi, perjudian, dan jenis bajakan dari developer nan sah.
Tech Crunch mencatat laporan ini menjadi pengingat soal apa nan bakal dihadapi oleh developer saat mencoba membuka opsi pembayaran sendiri. Hal ini merujuk pada Epic Games nan menang atas pertarungan norma mengenai monopoli App Store.
Kemenangan kreator Fortnite membikin Apple membuka keahlian metode pembayaran pengganti dalam aplikasi. Opsi baru membikin Apple tidak bisa mengambil komisi nan disebut mencapai 15%-30% untuk pembelian dalam aplikasi.
Apple kerap mengeluarkan argumennya mengenai komisi App Store itu. Menurut produsen iPhone, komisi bukan hanya mengenai pembayaran, namun juga menyediakan keamanan, hosting, distribusi, temuan, serta memblokir penipuan.
Meski perusahaan besar memanfaatkan kegunaan opsi pembayaran lain, developer nan lebih mini kemungkinan bakal kesulitan. Bahkan mereka kemungkinan tak mendapatkan faedah apa-apa dari opsi tersebut.
Data awal RevenueCat menjelaskan upaya mini tak mungkin mendapatkan untung finansial jika menggunakan sistem pembayaran sendiri.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gak Cuma Saol Harga Murah, Begini Persaingan Pasar Smart TV RI
Next Article iPhone Tidak Laku, Sumber Duit Baru Apple Tergantung Donald Trump