Pengamat: Wakapolri Baru Harus Bisa Terjemahkan Visi Misi Kapolri Dan Berkarakter Kuat

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) baru pengganti Komjen Ahmad Dofiri kudu sosok senior di tubuh Polri dan bisa melakukan konsolidasi dengan cepat. Sebab, kata dia, Wakapolri berkedudukan sebagai pemegang koordinasi kebijakan-kebijakan internal mewakili Kapolri.

"Makanya dibutuhkan sosok senior, dan bijak sehingga bisa melakukan konsolidasi dengan cepat. Tak hanya itu saja, dengan posisinya sebgai koordinator internal, sosok inilah nan bisa memberi warna Polri," jelas Bambang saat dihubungi, Sabtu (14/6/2025).

Menurut dia, Wakapolri juga kudu mempunyai karakter kuat untuk melengkapi pimpinannya dam bisa menerjemahkan visi misi Kapolri. Bambang menyebut penerapan kebijakan Kapolri juga bakal berjuntai pada sosok Wakapolri.

"Wakapolri tentu bukan sebagai mentari kembar berbareng Kapolri, bukan juga sebagai pelaksana administratur Kapolri tetapi perannya adalah menerjemahkan visi misi Kapolri menjadi kebijakan-kebijakan harian. Jadi jika ada kebijakan Kapolri nan tidak tepat itu terjadi lantaran Wakapolrinya juga lemah," ujar dia.

Bambang menekankan pentingnya sosok Wakapolri nan berbudi pekerti kuat. Hal ini untuk membangun pondasi Polri di masa depan.

"Pemilihan sosok Wakapolri pengganti Dhofiri harusnya juga bakal memilih sosok yg mempunyai kharakter kuat untuk membangun pondasi Polri di masa depan, bukan sosok yg pencari jabatan, alias sekedar menambah daftar curriculum vitae sebelum pensiun saja," tutur Bambang.

Pensiun

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ahmad Dofiri resmi memasuki masa pensiun setelah genap berumur 58 tahun pada 4 Juni 2025. Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 itu sekarang mengakhiri masa tugasnya di Korps Bhayangkara.

Seiring pensiunnya Dofiri, Polri tengah mempersiapkan calon pengganti nan bakal mengisi posisi Wakapolri.

"Dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik nan sudah berkedudukan bintang 3 alias nan memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho seperti dikutip pada Sabtu (14/6/2025).

Sandi menjelaskan bahwa proses seleksi tetap berjalan dan nama-nama calon bakal diumumkan setelah melalui penyaringan.

"Saat ini sedang dalam proses. Nama nan disusun kelak Pak Kapolri bakal menyampaikan, tetap dikumpulkan. Kalau memenuhi syarat baru bakal disampaikan. (Prosesnya) sedang bersambung kelak disampaikan. Kalau ada pemberitahuan resmi," ungkap dia.

Berpotensi

Saat ini terdapat sejumlah perwira tinggi Polri berkedudukan Komjen (jenderal bintang tiga) nan berpotensi menjadi pengganti Wakapolri, baik nan bekerja di struktur internal Polri maupun di lembaga negara lain.

Mereka adalah lulusan Akpol dari tahun 1990 hingga 1993, berikut daftarnya:

• Irwasum Polri: Komjen Dedi Prasetyo (Akpol 1990)

• Kepala Baharkam: Komjen Mohammad Fadil Imran (Akpol 1991)

• Kepala Bareskrim: Komjen Wahyu Widada (Akpol 1991)

• Kepala Baintelkam: Komjen Syahardiantono (Akpol 1991)

• Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri: Komjen Wahyu Hadiningrat (Akpol 1992)

Selain nama-nama di atas, terdapat pula jenderal bintang tiga nan bekerja di luar struktur Polri, seperti di BNN, BNPT, BSSN, Kementerian/Lembaga hingga BIN, diantaranya:

• Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas): Komjen Panca Putra Simanjuntak (Akpol 1990)

• Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri): Komjen Tomsi Tohir Balaw (Akpol 1990)

• Sekretaris Jenderal DPD RI: Komjen Mohammad Iqbal (Akpol 1991)

• Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN): Komjen Marthinus Hukom (Akpol 1991)

• Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: Komjen Nico Afinta (Akpol 1992)

• Sekretaris BNPP RI: Komjen Komjen Makhruzi Rahman (Akpol 1992)

• Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Komjen Albertus Rachmad Wibowo (Akpol 1993)

• Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP): Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho (Sekolah Perwira Polri 1993).

Selengkapnya