ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gagal ginjal alias kidney failure adalah kondisi saat salah satu alias kedua ginjal tidak lagi berfaedah dengan baik. Kondisi ini tak hanya dialami oleh lanjut usia (lansia), tetapi juga usia muda nan salah satunya dipicu pola alias style hidup. Seperti nan dialami Asry Mahendra, wanita usia 38 tahun nan terkena kandas ginjal kronis stadium 5.
Kondisi tersebut dialaminya imbas tekanan hipertensi alias hipertensi tak terkontrol, nan merupakan salah satu kondisi pemicu kandas ginjal kronis. Asry mengaku sudah mengalami hipertensi sejak 2022.
"Tahun 2023 akhir bulan, Desember, saya ngerasa sakit kepala hebat. dan Saya cek tensi, rupanya tensi saya sudah tinggi di nomor 215/120," katanya kepada detikaicom, Selasa (11/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah di situ saya dikasih obat tensi sama klinik. Setelah minum obat tensi sakit kepalanya hilang," lanjutnya lagi.
Meski sakit kepalanya sudah mereda, Asry mengalami indikasi lain seperti kelelahan, kurang nafsu makan, mual muntah, sering cegukan, gatal-gatal, badan memar, hingga mulut aroma besi. Menyadari ada nan tak beres, dirinya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Ibu tiga anak ini mengatakan master pada saat itu menyarankannya untuk menjalani tes darah. Hasilnya, Asry didiagnosis kandas ginjal kronis stadium 5.
Kebiasaan Sering Makan Asin
Kepada detikaicom, Asry mengaku mempunyai pola hidup nan buruk. Ia mengaku jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan asin alias tinggi natrium.
Menurut Asry, master nan menanganinya juga menyebut hipertensi nan dialaminya disebabkan oleh style hidup nan tak sehat.
"Dulunya saya memang jarang mobilitas kak, makanan juga suka nan asin-asin, gurih-gurih, seblak, basreng, dan kawan-kawannya, hehehe," kata Asry.
"Hari-hari saya rebahan terus kerjanya di ruangan AC 24 jam, lenyap makan berat langsung rebahan, mungkin dari situ penyakitnya timbul," katanya lagi.
Terkait perihal tersebut, ahli penyakit dalam, dr Yunita Indah Dewi, SpPD, mengatakan bahwa makanan asin mengandung natrium nan tinggi, sehingga bakal mengikat banyak cairan nan dialirkan berbareng darah ke jantung, nan pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.
"Tekanan darah nan tinggi dalam jangka waktu nan lama dan tidak diobati bakal merusak ginjal," ucapnya saat dihubungi detikaicom, Kamis (13/3).
Menurut dr Yunita, kandas ginjal kronis adalah gangguan kegunaan ginjal nan terjadi dalam jangka waktu lama dan berkembang secara perlahan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit kronis, seperti hipertensi alias diabetes, dan susah untuk mengembalikan kegunaan ginjal ke kondisi normal.
"(Sementara) kandas ginjal akut adalah gangguan kegunaan ginjal nan terjadi secara tiba-tiba dan dapat kembali normal jika penyebabnya segera diatasi," katanya.
(suc/suc)