ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah alias 2025 Masehi nan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam bakal digelar hari ini, Jumat (28/1/2025). Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan Sidang Isbat pada pukul 19.00 WIB malam nanti.
Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Sidang Isbat melalui siaran langsung di channel YouTube resmi Kemenag melalui link ini.
Pada laman resmi Kemenag, dikatakan Menteri Agama (Menag) Nasruddin Umar, bakal memimpin langsung Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, Sidang Isbat bakal dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini bakal dihadiri oleh beragam pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, mahir falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," kata dia.
Abu Rokhmad mengatakan ada tiga rangkaian nan bakal dilakukan dalam Sidang Isbat. Pertama, pemaparan info posisi bulansabit berasas kalkulasi astronomi.
Kedua, verifikasi hasil rukyatul bulansabit dari beragam titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan nan bakal diumumkan kepada publik.
Abu Rokhmad membujuk masyarakat menunggu hasil Sidang Isbat dan pengumuman pemerintah mengenai awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
"Kami berambisi umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," dia menuturkan.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berasas info hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari nan sama, ketinggian bulansabit di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91' hingga 4° 40,96', dengan perspektif elongasi antara 4° 47,03' hingga 6° 24,14'.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa bulansabit bakal terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berasas hasil sidang isbat nan bakal diumumkan Menteri Agama," kata Arsad.
Data hisab ini bakal dikonfirmasi melalui proses pemantauan bulansabit alias rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di beragam wilayah bakal melakukan pemantauan bulansabit di beragam titik di seluruh Indonesia.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: