ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Pluto sempat menjadi planet ke-9 sebelum akhirnya dikeluarkan dari daftar. Selama beberapa tahun terakhir, kita meyakini hanya 8 planet dalam Tata Surya.
Namun, kehadiran planet ke-9 terus jadi perbincangan hangat hingga kini. Ahli antariksa Sara Webb mengatakan semua nan diketahui soal tata surya tidak masuk logika jika Planet 9 tidak ada
Bukti keberadaan Planet 9 adalah adanya medan gravitasi di tata surya. Menurutnya, terdapat orbit elips nan berada jauh dari letak Pluto berada.
"Saat kami mengawasi objek nan lokasinya jauh, seperti planet kerdil nan lebih jauh dari Pluto, orbit mereka tak masuk akal. Mereka bergerak di orbit elips [berbentuk oval] nan sangat luas, bergerombol, dan lebih tegak dari objek lain di Tata Surya," jelas Webb dikutip dari The Conversation.
Para astronom meyakini ukurannya 10 kali lebih besar dari Bumi. Sementara jaraknya 20 kali jarak Neptunus dengan Matahari dan kudu menempuh waktu 10-20 ribu tahun Bumi untuk mengelilingi pusat tata surya.
Meski sejumlah bukti sudah terkumpul, tak mudah bagi para peneliti melakukan pengamatan. Para astronom menemukan tantangan besar untuk mengawasi lantaran permukaan planet nan gelap dan jaraknya nan jauh.
Webb menjelaskan pengamatan hanya bisa dilakukan pada malam hari. Tak hanya itu, kondisi langit juga kudu tanpa Bulan.
"Kita hanya punya waktu sangat sejenak pada malam hari, dan kondisinya kudu tepat. Secara spesifik, kita kudu menunggu waktu pada malam dengan langit tanpa bulan, dan letak tempat pengamatan juga kudu menghadap titik nan tepat di langit," katanya.
Namun Webb meyakini tantangan itu biasa diatasi. Yakni dengan menggunakan perkembangan teknologi teleskop nan dibangun satu dasawarsa ke depan.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: