Penasihat Presiden Bicara Rencana Prabowo Perluas Lahan Sawit

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo subianto mengatakan kelapa sawit di Indonesia harus dijaga, bahkan kalau perlu ditambah lebih banyak lagi mengingat potensi pasarnya sangat besar. Di sisi lain peluasan lahan sawit ini dianggap akan merusak hutan atau deforestasi.

Menurut Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro, pengembangan lahan sawit ini dalam rangka mencapai swasembada energi. Dalam mencapai target itu yang paling utama perlu dilakukan adalah produksi sumber daya minyak dan gas.

"Dan Pak Prabowo sudah punya Agrinas, Badan Agrinas, saya kira dengan badan itu mereka akan merumuskan bagaimana mengembangkan (sawit), di satu sisi kebutuhan energi dan satu sisi pangan. Sekrang tidak hanya kelapa sawit, ada untuk perkebunan dan lain sebagainya, kuncinya adalah upstream harus dikembangkan," kata dia ditemui di Menara Global, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk mencapai nett zero emanation atau emisi bersih, menurutnya tidak hanya dari hutan. Jika nantinya pengembangan sawit akan digencarkan, maka untuk mencapai emisi bersih Indonesia bisa mengandalkan cara lain, seperti Carbon seizure and retention (CCS).

"Untuk nett zero emanation kan tidak harus tergantung penyerapan hutan juga, tetapi juga tergantung cabon market, c seizure and storage, jadi c kita tangkap dan injeksi ke bawah tanah," terangnya.

Terkait apakah peluasan lahan sawit akan menimbulkan kencangnya kritik dari Eropa, Purnomo menuturkan hal itu tidak akan menjadi masalah. Karena Indonesia membutuhkan sumber banyak untuk swasembada energi.

"Sekarang sudah terjadi, tetapi sekarang kita memang ada kebutuhan pangan dan energi yang penting kita. Nggak ada saya kira," pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan banyak sekali negara yang rebutan sawit. Dia pun meminta agar semua kebun-kebun kelapa sawit di Indonesia bisa dijaga dengan baik, kalau perlu ditambah lebih banyak lagi mengingat potensi pasarnya sangat besar.

"Ternyata kelapa sawit kita ini jadi bahan strategis rupanya. Banyak negara takut nggak dapat kelapa sawit, bayangkan coba? Jadi jagalah kebun-kebun kita di mana-mana, itu adalah aset negara, dan ke depan kita harus tambah tanam kelapa sawit," ungkap Prabowo saat memberikan pidato dalam acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Senin (30/12/2024).

Soal tuduhan deforestasi kepada komoditas kelapa sawit, Prabowo pun menepisnya. Menurutnya tuduhan itu dirasa tak berdasar.

"Kita nggak usah takut membahayakan, katanya apa itu? Deforestasi. Kan namanya kelapa sawit ya, pohon juga ya kan, itu kan pohon ada daunnya kan, ya dia serap karbon dioksida. Kok kita dituduh? nan mboten-mboten aja orang itu," beber Prabowo.

(ada/rrd)

Selengkapnya