ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Layanan penitipan kendaraan di beberapa Polsek, mulai ramai dipadai kendaraan pemudik. Setidaknya, ada 24 unit sepeda motor dan 1 unit mobil nan dititipkan selama libur mudik Lebaran.
Fasilitas ini disediakan sebagai langkah antisipasi keamanan kendaraan selama pemudik berada di kampung halaman.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan mudik nan kondusif dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami membujuk penduduk untuk memanfaatkan jasa penitipan ini agar mereka bisa lebih tenang saat mudik. Ini adalah langkah preventif guna mencegah tindak kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor saat rumah ditinggal dalam keadaan kosong," ujar Kapolres.
Dengan mengusung tagline Mudik Aman Keluarga Nyaman, kepolisian berambisi masyarakat tidak perlu cemas bakal keamanan kendaraannya selama mudik.
Kapolres menambahkan bahwa jasa penitipan ini diberikan secara cuma-cuma tanpa biaya apapun. Syaratnya cukup mudah, penduduk hanya perlu membawa kendaraan nan bakal dititipkan beserta fotokopi STNK dan KTP. Kendaraan bakal diamankan di instansi polisi hingga pemilik kembali dari mudik.
"Polres Metro Tangerang Kota terus mengimbau agar masyarakat memanfaatkan akomodasi ini sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan nan kondusif dan kondusif selama penyelenggaraan mudik Lebaran,"ujar Kapolres.
Kantor Polisi dan TNI Siap Jadi Tempat Penitipan Pemudik
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, sebelumnya menegaskan penduduk Jakarta nan hendak mudik tidak perlu cemas soal keamanan kendaraan.
"Kami TNI-Polri sudah siap dijadikan tempat penitipan properti. Kendaraan, motor, dan lain-lain silakan dititipkan di situ," kata Karyoto saat apel gelar pasukan, Jumat (21/3/2025).
Karyoto mewanti-wanti kepada jejeran untuk melakukan mendata barang-barang milik penduduk dengan baik agar tidak ada masalah saat pengambilan.
"Jangan sampai kelak menitipkan tapi setelah mengambil ada kekecewaan. Artinya, kondisinya bagaimana. Jangan sampai misalnya tiba-tiba lupa menutup kaca jendela mobil, lupa mengunci, ada peralatan lenyap saling menuduh," ujar Karyoto.
"Ini nan saya jaga bagi saudara-saudara kita nan meninggalkan Jakarta untuk mudik betul-betul memberikan, menyerahkan peralatan titipan dengan aman, mudah-mudahan mengambilnya juga dalam keadaan aman. Tidak ada kekecewaan, jauhkan dari potensi bahaya," kata Kapolda.
Kecuali, lanjut Kapolda, jika memang ada musibah alam, nan dampaknya di luar kuasa manusia. "Ya itu namanya force majeure, di luar pemisah keahlian pencegahan oleh kita semua," kata Karyoto.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 100 pos pengamanan terpadu di beragam titik. Pos-pos ini bakal diisi oleh petugas campuran dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan tenaga kesehatan.
"Mudah-mudahan di mana ada polisi, di situ ada TNI, di situ ada Satpol PP. Kalau ada kebutuhan masyarakat nan mendadak, masalah kesehatan, di situ ada Dinas Kesehatan," ujar dia.
"Sehingga terpadu, ada hal-hal nan bisa ditanggulangi bersama, ada bencana, ya mari kita sama-sama bergotong-royong untuk melakukan emergency intervention, alias keadaan tanggap darurat secara bersama-sama. Dan ini sudah dibuktikan sepanjang kita ada, kita selalu bersama-sama, apalagi dalam perihal menanggulangi bencana," Kapolda menandaskan.