Pelni Tak Beri Diskon Tiket Saat Mudik Lebaran, Ini Alasannya

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni tidak memberikan potongan nilai tarif tiket kapal laut pada periode Lebaran 2025. Hal ini dikarenakan kapal nan dioperasikan Pelni merupakan Public Service Obligation (PSO) alias subsidi.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, subsidi tiket nan diberikan Pelni mencapai 70% dari nilai normal. Di samping itu, tiket kapal laut tidak mengenal pemisah atas dan pemisah bawah sehingga tidak ada perubahan nilai setiap kali ada momentum libur panjang.

"Kapal-kapal kami tidak mempunyai nilai pemisah atas dan pemisah bawah, sehingga pada masa peak season pun ini tidak mengalami kenaikan harga, ini sama dengan ketika low season, dan di satu sisi dari juga lantaran ini merupakan kapal-kapal PSO dan subsidi, sehingga pemberian subsidi dari pemerintah itu sebenarnya sudah mencapai 70%. Sebenarnya ya pakai bahasa mudahnya ya sebenarnya sudah di potongan nilai 70% gitu," kata Anda dalam konvensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Anda mengatakan Pelni telah menyediakan jasa mudik gratis. Program ini menjadi salah satu kontribusi nan diberikan Pelni kepada masyarakat.

"Karena kami mau memberikan kontribusi juga di dalam pikulan lebaran ini. Makanya kami lakukan program mudik cuma-cuma BUMN tadi. Di samping kami sendiri memberikan tiket cuma-cuma kepada masyarakat. Juga teman-teman BUMN nan mau terlibat kami menyambut dengan gembira," ungkapnya.

Sementara dalam periode Lebaran 2025, Pelni sendiri mengoperasikan 55 kapal dengan rincian 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Anda mengatakan, Pelni menyediakan 781.723 tiket selama masa Lebaran 2025.

Ia menjelaskan, periode Lebaran tahun ini pergerakan mudik nan menggunakan kapal laut di kekuasaan wilayah Indonesia bagian tengah 43%, kemudian Barat 31%, dan Timur 26%.

Pada puncak arus mudik per tanggal 26 Maret 2025, Pelni memperkirakan bakal ada sebanyak 26.820 penumpang. Sementara proyeksi puncak arus kembali sebanhak 30.443 penumpang.

Beberapa proyeksi pelabuhan terpadat, ialah keberangkatan di pelabuhan Makassar 46.498 orang. Kemudian pelabuhan kehadiran di Surabaya dengan proyeksi 56.377 orang. Sementara untuk ruas penumpang terpadat ada di Belawan-Batam sebanyak 21.373 penumpang.

Lebih lanjut, Anda mengatakan bahwa jumlah penumpang pada periode lebaran tahun ini naik 0,3% dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terjadi lebih mini lantaran unit kapal laut nan dioperasionalkan lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

"Ini nan tadi saya sampaikan bahwa proyeksi penumpang berada di 644.102 penumpang. Di mana ini andaikan dibandingkan dengan tahun lampau naik 0,4% pada jumlah nan berbeda. Karena tahun lampau jumlah kapal penumpang kami 26, sedangkan tahun ini jumlah kapal penumpang kami 25," tutupnya.

(ara/ara)

Selengkapnya