Paus Fransiskus Meninggal, Penasihat Kapolri Kenang Berkat Dari Sang Pope Francis

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025).

Menurut Andi Gani, berita duka Paus Fransiskus meninggal bumi sangat mengejutkan lantaran Paus Fransiskus sudah mulai pulih setelah dirawat di rumah sakit (RS).

Dia menilai, Paus Fransiskus merupakan tokoh bumi nan mewariskan semangat kemanusiaan dan perdamaian nan kuat.

"Bapa Paus Fransiskus meninggalkan kesan sangat mendalam dengan kesederhanaan dan keberpihakannya kepada masyarakat nan kesulitan tanpa memandang latar belakang agama," ujar Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu mengaku punya pengalaman spiritual mendalam dengan Paus Fransiskus. Saat perjalanan Apostolik ke Indonesia, Paus Fransiskus memberikan berkah kepadanya.

Dirinya mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok nan sangat ramah dan sederhana dari style bicara saat berinteraksi dengan umat.

"Saya mendapatkan berkah luar biasa saat kunjungan Apostolik beliau ke Indonesia. Didoakan unik dalam jarak sangat dekat di Katedral Jakarta. Berdekatan dengan beliau merupakan pengalaman sangat berfaedah dalam hidup saya," ucap Andi.

Ia berharap, teladan dan aliran Paus Fransiskus pada upaya-upaya perdamaian umat bumi diteruskan.

"Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian bumi bisa terus dijalankan," tutup Andi Gani.

Sebelumnya, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina nan menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

Paus Fransiskus meninggal bumi di usia 88 tahun. Paus asal Argentina ini tutup usia pada Senin pagi waktu Roma, setelah berjuang melawan pneumonia selama lebih dari sebulan di Rumah Sakit Gemelli.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun.

Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan buletin tersebut.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan nan mendalam saya kudu mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih nan universal, khususnya demi mereka nan termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur nan besar atas teladannya sebagai siswa sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih nan tak terbatas dan penuh belas iba dari Allah Tritunggal," tutupnya.

Paus Fransiskus, nan terpilih sebagai paus ke-266 setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013. Ia lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.

Paus Fransiskus adalah paus Jesuit pertama dan paus pertama dari Belahan Bumi Selatan. Ia adalah orang pertama dari luar Eropa nan dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam nyaris 1.300 tahun, setelah Paus Gregorius III dari Suriah, nan dipilih pada tahun 731.

Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Sebagai seorang mahasiswa, dia bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.

Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969 dan menjadi kepala ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun, dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1979.

Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai uskup pada tahun 1992, dan enam tahun kemudian Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi kardinal.

Rekam Jejak Kesehatan Paus Fransiskus

Awalnya, Vatikan mengumumkan pada Selasa 18 Februari 2025 bahwa Paus Fransiskus menderita pneumonia di kedua paru-parunya.

Pernyataan Vatikan menyebut bahwa hasil tes laboratorium, sinar-X dada dan kondisi klinis dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu terus menunjukkan gambaran nan kompleks.

Vatikan turut menjelaskan bahwa Bapa Suci mengalami "infeksi dari beragam jenis mikroba" nan muncul di atas kondisi paru-parunya nan sudah lemah akibat "broniektasis dan bronkitis asmatik", sehingga memerlukan penggunaan kortison dan antibiotik, nan membikin perawatannya menjadi lebih rumit.

Apa nan terjadi saat ini adalah salah satu masalah kesehatan nan dialami Paus Fransiskus, nan sebelumnya telah menjalani operasi hernia dan usus sejak 2021, serta menggunakan bangku roda lantaran menderita sakit pada lututnya.

Meskipun menghadapi rangkaian masalah kesehatan, Fransiskus tetap menjadi paus nan sangat aktif, dengan agenda mingguan nan padat dan perjalanan luar negeri nan rutin.

Paus Fransiskus sebelumnya telah membuka kemungkinan untuk mengundurkan diri jika dia tidak bisa menjalankan tugasnya. Namun, dalam memoar nan diterbitkan tahun lalu, Paus Fransiskus menulis bahwa dirinya "tidak mempunyai argumen nan cukup serius untuk membikin saya berpikir mengundurkan diri."

Selengkapnya