Pasca Dicaplok Djarum, Ini Proyeksi Kinerja Remala Abadi (data)

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Remala Abadi Tbk. (DATA) memproyeksikan keahlian tahun 2024 positif. Direktur Utama PT Remala Abadi, Agus Setiono optimis keahlian finansial dan sasaran nan dibuat oleh management untuk tahun 2024 bakal tercapai. sukses melakukan efisiensi nan memberikan akibat positif bagi untung bersih maupun untung sebelum pajak perseroan.

"Saat ini proses audit laporan finansial tahun 2024 tengah dilakukan. Dalam waktu dekat kami bakal menyampaikan hasil laporan finansial audit perseroan. Saat ini nan dapat kami sampaikan adalah management optimis keahlian finansial perseroan sesuai dengan sasaran nan telah dibuat management di awal tahun 2024, Tentunya keahlian ini bakal lebih baik dari akhir tahun 2023 nan lalu", terang Agus, Kamis (30/1/2025).

Jika merujuk pada laporan finansial DATA per 30 September 2024 nan telah dilakukan Limited Review oleh KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan, keahlian DATA terus menunjukkan peningkatan nan signifikan. Pada periode 9 (sembilan) bulan nan berhujung pada 30 September 2023 pendapatannya hanya Rp 220 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 29 miliar sehingga pencapaian selama periode 9(sembilan) bulan nan berhujung pada 30 September 2024 sukses menyentuh Rp 249 miliar.

Laba bersih perseroan Pada periode 9 (sembilan) bulan nan berhujung pada 30 September 2024 juga melesat menjadi Rp 51,9 miliar. Jumlah ini lebih baik dari periode nan sama tahun lampau nan hanya Rp 25,4 miliar alias meningkat sebesar 26,5 miliar alias naik 104,14%. Pencapaian untung bersih tersebut meningkat didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 13,10% baik dari penjualan retail, Corporate dan Government dan efisiensi beban pokok pendapatan sebesar 30,48%.

Sedangkan untuk total ekuitas DATA per 30 September 2024 sudah mencapai Rp 213 miliar. Jumlah ini meningkat dari periode nan sama di tahun 2023 nan hanya Rp 111 miliar. Aset nan dimiliki perseroan per 30 September 2024 juga meningkat menjadi Rp 311,5 miliar dari periode sebelumnya nan hanya Rp 152,9 miliar.

Kinerja perseroan nan sangat baik ini juga dibuktikan dengan meningkatnya rasio untung bersih perseroan. Jika periode September 2023 hanya 11,56%, namun di periode September 2024 sudah mencapai 20,87%.

Performa finansial nan kuat ini juga didukung peningkatan EBITDA perseroan. Jika di periode September 2023 EBITDA hanya Rp 57,3 miliar, namun di September 2024 EBITDA nya menyentuh Rp 108,3 miliar. Rasio EBITDA perseroan juga mengalami lonjakan signifikan dari 26,04% per 30 September 2023, sekarang sudah mencapai nomor 43,51% per 30 September 2024.

Di tahun 2025 ini Agus mengatakan, perseroan bakal terus garang dalam melakukan penggelaran jaringan baik itu untuk segment korporasi melalui brand Tachyon dan segment residensial (FTTH) dengan Nethome. Target DATA di tahun 2025, lanjut Agus bakal mempunyai tambahan 500 ribu jaringan internet home connect

"Hingga September 2024, jumlah home-connect Remala mencapai 162.390. Di tahun 2025 ini dan setelah Djarum melalui iForte masuk sebagai penanammodal strategis di Remala, management semakin optimis untuk terus garang dalam mengembangkan jaringan baik di segment korporasi maupun residensial. Remala dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan jaringan backbone nan selama ini sudah dimiliki oleh anak upaya PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR),"terang Agus.

Agar ekspansi perseroan semakin cepat, kata Agus, management bakal mengeksekusi sejumlah strategi upaya di tahun 2025. Salah satu nan menjadi konsentrasi adalah pengoptimalan prasarana telekomunikasi nan selama ini sudah dimiliki perseroan. Salahsatu opsi nan dinilai perseroan bakal diminati masyarakat adalah skema kerjasama operasi (KSO). Dengan skema KSO ini nantinya bakal nan melibatkan peran aktif masyarakat dalam menyediakan jasa broadband di Indonesia. Management optimis skema KSO ini selain mempercepat penetrasi jaringan broadband DATA, juga dapat mendorong semangat kewirausahaan masyarakat Indonesia.

"Dalam era digital nan penuh dengan perubahan sigap dan kemajuan teknologi, kewirausahaan semakin menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Dalam konteks membangkitkan semangat kewirausahaan bagi generasi muda, pentingnya penemuan menjadi semakin penting. Konsep KSO ini merupakan salahsatu penemuan nan dilakukan perseroan untuk mempercepat penyediaan jasa broadband dan menumbuhkan semangat kewirausahaan,"terang Agus.

Dengan support iForte sebagai penanammodal strategis di DATA dan konsep KSO dalam penggelaran jaringan, Agus optimis keahlian finansial perseroan di tahun 2025 bakal semakin meningkat. Tahun 2025 ini perseroan membikin anggaran untuk CAPEX antara Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar. Dana tersebut bakal digunakan untuk pengembangan jaringan di Jabodetabek, Jawa, Bali, pemeliharaan jaringan nan sudah ada dan pengembangan upaya lainnya nan direncanakan perseroan untuk tahun 2025.

"Sumber biaya untuk CAPEX tetap kita telaah di internal perseroan. Kami bakal menginformasikan dalam keterbukaan info jika kelak kami sudah memutuskannya. Dengan CAPEX nan direncanakan tersebut management optimis keahlian perseroan bakal lebih baik dari tahun 2024,"pungkas Agus.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!

Next Article Laba Bersih Emiten Telko (DATA) Melonjak 104,14%, Ini Pemicunya

Selengkapnya