Panglima Buka Peluang Rekrut Disabilitas Jadi Anggota Tni

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuka kesempatan untuk merekrut masyarakat penyandang disabilitas untuk bisa menjadi prajurit. Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dalam rapim TNI nan digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (31/1/2025).

"Sekarang kepolisian sudah ada pendidikan nan disabilitas, ada nan minta maaf, dijadikan polisi, lantaran berangkaian kelak dengan penugasannya mungkin kelak aspes kita juga bisa seperti itu," kata Agus.

Menurutnya, semua masyarakat mempunyai kewenangan untuk bisa menjadi personel alias prajurit TNI. Namun, tetap dengan kriteria rekrutmen nan berbeda.

"Jadi semua masyarakat punya kewenangan untuk jadi tentara, tentunya dengan kriteria rekrutmennya nan berbeda," ujarnya.

Namun, pihaknya bakal lebih dulu melakukan evaluasi. Apakah memang diperlukan alias tidak dalam mendukung tugas pokoknya.

"Kita melihat, Polri sudah itu dalam rangka untuk penyelenggaraan tugasnya, kita juga mungkin kelak bakal adakan pokja, evaluasi. Apakah TNI perlu juga disabilitas bisa masuk ke TNI, tujuannya dalam rangka mendukung tugas pokok," pungkasnya.

Panglima sebelumnya juga mengungkapkan bakal merekrut masyarakat sipil untuk menjadi personil TNI unik ditempatkan di bagian siber. 

"Kalau di bagian lain seperti cyber saya merekrut unik siber nan memang dia nan tadinya orang siber, sipilnya siber kita jadikan jadi tentara," kata Agus.

Menurut Panglima TNI, penempatan ini unik untuk masyarakat sipil. Bukan diambil dari tentara aktif.

"Dia punya keahlian siber, bukan tentara nan kita jadikan orang siber. Itu bakal susah. Demikian juga dengan Perwira PK, Perwira PK kita banyakin nan spesialisasi seperti dokter, psikologi, hukum," ujarnya.

Tidak Cawe Cawe

 Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan bahwa tidak ada intervensi dari pihaknya maupun kepala staf angkatan dalam proses perekrutan personil TNI. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan TNI 2025 nan berjalan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

"Rekrutmen sudah baik, terutama untuk adik-adik kita di Taruna. Saya dan seluruh kepala staf angkatan sama sekali tidak cawe-cawe," ujar Agus dalam sambutannya, Jumat (31/1/2025).

Jenderal Agus menekankan bahwa mereka nan tidak memenuhi kriteria alias mempunyai nilai nan tidak cukup dapat mengulang pada tes berikutnya. "Jadi saya biarkan saja, nan bagus ya masuk, nan tidak bagus ya mungkin mengulang apa kekurangannya," tegasnya.

Agus juga menyarankan agar masyarakat nan mau mendaftar sebagai prajurit TNI mempersiapkan diri dengan lebih matang, sehingga dapat lolos sesuai harapan. Kalau anak-anak kita mau dijadikan tentara, ya disiapkan. Tidak ada anak nan angkatan darat masuk angkatan darat sekarang, tidak ada," tambahnya.

Ia menyebut bahwa ada elastisitas dalam penempatan matra, dengan contoh adanya personil polisi nan masuk Angkatan Darat dan sebaliknya. "Ya sesuaikan dengan psikologinya. Kalau tidak kelak feelnya tidak ada pak," lanjutnya.

Jenderal Agus juga mengingatkan para orang tua calon siswa untuk tidak ikut kombinasi dalam penentuan matra bagi anak-anak mereka. "Kita biarkan saja anak kita itu melangkah sesuai dengan kriterianya. Jangan kita orang tua cawe-cawe. Nanti dia tidak bakal jadi apa-apa pak," ungkapnya.

"Nantinya tidak bakal jadi apa-apa, lihat saja. Kita sayang sama anak tetapi tidak seperti itu, disiapkan dengan baik. Rekrutmen pun di beberapa satuan itu ada prioritas di sana. Kalau Akmil kan memang disiapkan, akademi disiapkan untuk seorang komandan," pungkasnya.

Infografis

Selengkapnya